ITS News

Jumat, 27 September 2024
30 November 2007, 08:11

Ciptakan Budaya Baru Dengan ISO

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Workshop yang bertempat di ruang Sidang Rektorat ITS lantai 2 diikuti 86 peserta. Mereka adalah Pembantu Dekan II, Kepala Jurusan, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian di lingkungan ITS. Dalam pelatihan ini, tampil Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD sebagai pembicara. Selain itu juga Executive Quality System PT Telkom Divre V Ir Soemarjanto, Ir Titis Arganto selaku konsultan dari Global Group, dan Kepala UPT Perpustakaan Drs Ahmad.

Dalam ceramahnya, Daniel mengungkapkan bahwa yang diharapkan setelah sistem ini diterapkan adalah kinerja yang lebih meningkat dan tidak hanya naik biasa-biasa saja. “Intinya adalah lompatan kinerja atau lompatan improvement,” ujarnya. Daniel menambahkan, adanya sistem manajemen baru ini tak ubahnya sebagai budaya baru. Dia mencontohkan, adanya migrasi budaya baru bila sistem ini diterapkan. "Diharapkan nantinya akan menjadi kebiasaan ataupun rutinitas," tambahnya.

Bila diterapkan di institusi pendidikan seperti ITS, ungkap Daniel, keberhasilan manajemen mutu dapat diukur dari kemampuan mencetak lulusan yang lebih komprehensif. ”Kuncinya adalah integrasi, karena ketika kita berpikir sistem, maka hal yang perlu diperhatikan adalah integrasi dari berbagai bidang,” ujar pria yang juga menjabat Dewan Pendidikan Jatim ini.

Sementara itu, ditemui di sela-sela acara, ketua panitia Tri Budi Utama mengatakan ini merupakan kali kedua BAPSI-ITS mengadakan workshop serupa. Sebelumnya workshop pertama diadakan setahun lalu. ”Semoga dengan diadakan workshop-workshop semacam ini, dapat menjadikan sistem ISO including dalam kinerja sehari-hari,” ujar Tri yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Perencanaan BAPSI-ITS.

Saat ini, di ITS selain Jurusan Teknik Sipil yang telah mengantongi ISO 9001:2000, Kantor Pusat Administrasi (KPA) juga telah ber-ISO. Walaupun ISO belum dapat diterapkan 100 persen, Tri berharap workshop ini membawa dampak yang baik. ”Kita masih tataran adaptasi dan sosialisai, learning by doing saja,” pungkas Tri. (humas/th@)

Berita Terkait