Visi menunjukkan arah kemana kita bersama ITS akan menuju (Where We Are Going), Misi akan memfokuskan kita semua tentang siapa kita dan apa yang kita lakukan bersama ITS (Who We Are and What We Do). Adapun Values adalah merupakan nilai–nilai inti yang menjadi penggerak (selanjutnya kita sebut Driving values) dalam mencapai Visi dan Misi yang sudah kita nyatakan.
Perubahan Visi dan Misi yang sesuai dengan semangat berkompetisi dan tantangan ITS kedepan hanya sekedar slogan bila tidak diimbangi dengan perubahan Driving values, yang menjadi “roh” dari semangat berkompetisi dan menghadapi tantangan. Karena itu, mensosialisasikan, mendiskusikan, menanamkan, hingga mengimplementasikan Driving values dalam pola pikir (mindset) semua orang di ITS adalah menjadi tugas kita bersama, mulai dari pimpinan hingga bawahan.
Driving values yang dipahami dengan baik akan menginspirasi setiap komponen ITS menciptakan Budaya Organisasi (BO) yang tangguh. Budaya Organisasi ini ibarat besi magnet yang mempunyai molekul–molekul beraturan, sehingga mampu menarik elemen besi disekitarnya untuk secara bersama. Mengingat budaya organisasi bukanlah peraturan organisasi, maka setiap anggota organisasi perlu menyadari akan pentingnya mengikuti dan mengimplementasikan nilai–nilai kebersamaan tersebut sebagai kesepakatan moral.
Driving values yang dirangkum dalam Rencana Strategis ITS 2008 – 2018 adalah sebagai berikut :
Leadership
Nilai – nilai kepemimpinan yang kuat (strong leadership) sebagai syarat agar ITS maju pesat haruslah ditumbuhkan dan dipegang teguh oleh semua komponen di ITS pada umumnya, dan pimpinan manajemen di ITS pada khususnya.
Kepemimpinan partisipasif (partisipative leadership) sebagai penggerak dari manajemen partisipasif adalah model yang cocok diterapkan untuk atmosphere Perguruan Tinggi yang lebih bersifat kolegial. Karena itu, diperlukan tahapan pelatihan manajemen dan kepemimpinan yang tepat bagi calon pejabat ITS masa depan, sehingga mereka mampu mengelola tantangan dan perubahan yang turbulen dengan tepat.
Foster Innovation and Creativity
Agar ITS maju pesat menuju pengakuan Internasional, dibutuhkan Modal Intelektual dari Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa yang kreatif dan inovatif dalam menghasilkan karya ilmiah maupun pelayanan manajemen. Karena itu, ITS perlu membantu mengembangkan atmosfer yang mendukung penciptaan output intelektual yang kreatif dan inovatif melalui penghargaan, berupa in kind maupun in cash.
Ethics and Integrrity
Sebagai bagian masyarakat intelektual, maka Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa haruslah memegang etika akademis dengan teguh serta tulus memegang nilai kejujuran (integritas) dalam menghasilkan karya intelektualnya. Ditingkat pimpinan, maka pemimpinnya harus jujur, berani membela kebenaran, serta memperjuangkan yang dijunjung tinggi. Dengan demikian, maka diharapkan civitas academika ITS dihargai karena mempunyai keberanian berkata benar serta mampu menjadi agen perubahan bagi masyarakat.
Synergi
Untuk maju pesat, ITS harus mampu mensinergikan kekuatan potensial yang ada untuk mencapai tujuan bersama. Resouces sharing yang melibatkan modal intelektual multidisiplin dalam melakukan penelitian unggulan adalah salah satu model sinergi yang tepat bagi keunggulan ITS di bidang penelitian.
Optimalisasi penelitian di tingkat mahasiswa pascasarjana berbeasiswa adalah merupakan model sinergi antara Mahasiswa dengan Dosen. Kerjasama yang baik antara Karyawan administratif dengan Dosen dalam menyiapkan naskah akreditasi adalah contoh lain dari sinergi. Mengingat manfaat dan pentingnya sinergi, maka sinergi sudah seharusnya menjadi driving value yang ditanamkan pada setiap stakeholder utama ITS.
Value Excellence, Quality and Service
Sebagai institusi akademis, ITS harus memberikan pencapaian prestasi yang ekselen dan berkualitas kepada perkembangan IPTEK dan kesejahteraan bangsa. Karena itu, setiap pencapaian yang ekselen dan berkualitas harus diberi apresiasi dalam bentuk kesempatan pengembangan kedepan. Dengan demikian, maka pencapaian prestasi ekselen dan berkualitas tersebut akan menjadi spirit yang kuat bagi kita semua untuk maju dengan pesat.
Socio-Cohesiveness, Socio-Responsibility
Kebersamaan dan kekuatan ikatan sosial (socio-cohesiveness) merupakan modal yang sangat penting dalam membangun ITS, baik sebagai institusi perguruan tinggi maupun sebagai komunitas sosial. Ikatan sosial di ITS yang selama ini relatif baik harus terus dikembangkan, yang kalau dicermati memiliki kekuatan yang luar biasa baik dalam dimensi rasional maupun transcendental.
Bila socio–cohesiveness telah mampu dikembangkan lebih baik, maka dimensi tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang lebih luas akan mampu dikembangkan ITS sebagai bagian dari peran agen perubahan yang lebih luas lagi.
Ir Arman Hakim Nasution MEng
Dr Ir Patdono Suwignjo MEng Sc PhD
Para Penulis adalah Dosen Jurusan Teknik Industri dan Magister Manajemen Teknologi di ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi