Mengambil tema Dewa Ruci Outbond, acara yang digelar selama dua hari hingga Minggu (13/1) kemarin ini merupakan rangkaian kegiatan Rapat pembekalan pimpinan ITS. Bertempat di Grand Trawas Hotel, Mojokerto, outbond yang kali pertama diadakan untuk Kajur dan Sekjur ini, diwarnai keceriaan, guyonan dan gelak tawa.
Pada hari pertama, tak lebih 80 peserta dibagi dalam beberapa tim. Pembentukan tim ini dilakukan secara unik dan lucu. Tiap peserta masing-masing diberikan nama kelompok tokoh pewayangan yaitu Arjuna, Ontorejo, Ontoseno, Sadewo, Nakulo, Werkudoro, dan Yudistira. Mereka diminta berkelompok dalam beberapa menit dengan memakai bahasa isyarat bunyi dan perilaku. Misalnya Ontorejo yang menggunakan bunyi ‘werr’ dan goyang ngebor untuk mencari anggotanya.
Setelah kelompok didapatkan, tim tersebut melakukan funny soccer. Di sini, para petinggi ITS menunjukkan kebolehannya bermain sepakbola. Malamnya, dengan mengelilingi api unggun, tiap tim diminta membuat yel-yel dan atraksi yang kreatif. Kegiatan ini membuat peserta unjuk gigi dan mengeluarkan ‘jurus’ masing-masing.
Berbagai macam atraksi unik pun diperlihatkan. Ada yang berdrama, berpuisi, dan bernyanyi. Bahkan, ada tim yang melakukan aksi hipnotis memanggil ‘mbah Macan’ yang menyulap peserta lain menjadi seekor Kucing. Berbagai guyonan pun bersahutan mewarnai sesi ini. “Mohon sesama guru jangan mengganggu,†canda peserta tim Ontorejo yang melakukan atraksi hipnotis. Sedangkan tim lain, ada juga yang melakukan penipuan publik. “Karena fasilitas dan prasarana yang tidak memadai dari panitia, akhirnya kami pun tak jadi melewati api unggun ini,†tuturnya.
Hari berikutnya, peserta disenangkan dengan games ‘walking on the moon’ dan bertemu dengan Dewa Ruci. Games yang terakhir ini merupakan permainan yang berisi kode-kode anagram dan enkripsi. Masing-masing tim pun didaulat untuk bertarung mengambil ekor tim lain dengan lapangan licin bersabun.
Sementara itu, dalam wawancara khusus di akhir acara, Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, mengungkapkan kegembiraan digelarnya outbond ini. “Dengan outbond ini menandakan semakin eratnya hubungan dan komunikasi antara pimpinan, kajur dan sekjur di ITS. Masing-masing akan kenal satu dengan yang lain,†kata pria yang hobi fotografi ini. Sehingga ke depan, harap Probo, tak akan ada jarak lagi antar sesama petinggi ITS. “Semoga dengan ini akan terjalin sharing sumber daya baik prasarana atau manusia, misalnya jika ingin meminjam kelas di jurusan lain tidak akan susah,†pesannya. (th@)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya