ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Januari 2008, 20:01

ITS Digandeng Malaysia Dirikan Institut Desain

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD dan konsultan Majelis Amanah Rakyat (Mara)- lembaga di bawah pemerintah Malaysia- Nik Ibrahim Hj Awang.

Menurut Priyo Suprobo, kerjasama ini sudah harus direalisasikan dengan penyusunan kurikulumnya lebih dulu. ”Penyusunan kurikulum untuk mata kuliahnya sudah harus dirampungkan dalam tiga bulan ke depan,” jelas rektor yang karib disapa Probo ditemui usai tandatangan MoU.

Saat ini, Mara juga telah menyiapkan gedung untuk perkuliahannya di Rembau, Negeri Sembilan, Malaysia. Sedangkan ITS diminta untuk memberi rekomendasi materi apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi gedung perkuliahan tersebut sebagai kampus desain dan komunikasi visual.

Ditambahkan Ir Baroto Tavip Indrojarwo MSi, Ketua Jurusan Desain Produk Industri (Despro), nantinya ada lima program studi yang akan dibuka di institut baru tersebut. Antara lain Interior Design, Furniture Design atau Desain Produk, Digital Animation Design, Multimedia Design, dan Nusantara Fashion Design.

Khusus untuk program studi nusantara fashion design, rencananya akan dibuka bersamaan di ITS dan di Negeri Sembilan. ”Jadi semacam program studi bersama dan ini mungkin baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia,” ujar Baroto.

Sengaja diberi nama nusantara, lanjutnya, karena nantinya keilmuan desain fashion program studi ini ditujukan untuk semua negara di rumpun Majapahit (seluruh ASEAN). Terutama untuk desain fashion muslim. Karena memang institut yang akan dibangun di Malaysia ini lebih ditujukan bagi masyarakat muslim atau pribumi.

Perbedaannya, bila di Malaysia program studi ini merupakan jenjang setingkat D3, maka di ITS jenjang setingkat S1. ”Ini juga merupakan awal penjajakan bagi ITS untuk menjadikan Desain Produk Industri sebagai fakultas tersendiri nantinya,” timpal Probo.

Semua program studi itu nantinya berbasis komputer (computer based). Karena itu, kerjasama ini juga melibatkan Fakultas Teknologi Informatika (FTIf) ITS untuk merancang kurikulumnya.

Ditunjuknya ITS dalam kerjasama ini, menurut Nik Ibrahim, karena ITS selama ini dikenal cukup bagus dalam mengembagkan ilmu desain produk industri. “Selain itu, ITS juga dikenal sebagai salah satu kampus teknologi yang paling top di Indonesia,” tandasnya tersenyum. (Humas/jie)

Berita Terkait