Mayoritas masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menyadari bahwa negara kita memiliki potensi bahari yang besar. Dengan berlatar belakang hal tersebut, OW3 digelar dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan potensi tersebut.

Selain mempunyai sasaran masyarakat pesisir, acara BEM ITS terbesar untuk tahun ini juga memberikan wawasan bahari kepada siswa SMA dan mahasiswa. Hal ini dilakukuan untuk memajukan masyarakat dan perbaikan industri kemaritiman di masa mendatang. Acara yang memakan biaya sekitar Rp 35 juta ini juga berusaha memberi solusi terhadap permasalahn masyarakat pesisir.

Acara OW3 dibuka dengan pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir yang kurang mampu serta penyuluhan kesehatan. Acara ini dilaksanakan pada Minggu (20/1) mendatang di Trikis, daerah pesisir Yogyakarta yang masih sangat tertinggal.

”Daerah pesisir ini sengaja dipilih, karena hanya 5% masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai nelayan dengan tingkat kesehatan rendah,”cetus Ridwan Ketua Pelaksana OW3.

Acara dilanjutkan dengan agenda tahunan OW3 yaitu mangrove expo. Acara yang dimulai (25/1) ini akan berlangsung selama tiga hari dan akan berlangsung di daerah pesisir Gresik. Kali ini acara mangrove expo mengusung tema Pemberdayaan Mangrove untuk Perekonomian dan Pencegahan Bencana.

Selain mangrove expo, diadakan pila dialog interaktif di Lamongan pada sabtu (9/2). Acara ini mempertemukan masyarakt, pemerintah dan mahasiswa untuk berdialog tentang Teknik Penngkapan Ikan dan Pemasarannya dengan menghadirkan Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta. "Kami mengundang Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta untuk acara seminar nasional, dialog interaktif dan bhakti bahari nusantara," ujar Ridwan.

Selanjutnya OW3 diadakan di ITS, tepatnya di gedung Rektorat lantai tiga pada Senin (18/2) mendatang. Acara ini merupakan Seminar Nasional Pengembangan Wilayah Pesisir di Pulau-pulau Kecil.

Puncak acara OW3 yaitu Bhakti Bahari Nusantara akan diadakan di tepi pantai Tuban selama tiga hari pada akhir Februari nanti. Sasaran utama acara ini adalah para siswa SMU se-Jawa dan Bali yang diseleksi melalui lomba esai. Rencananya, selam berkemah mereka akn mempresentasikan esai, diskusi tentang kemaritiman dengan para ahli dan beberapa game yang mendekatkan mereka dengan bahari. "Semuanya akan berlangsung di pantai," papar Ridwan.(nrf/humas/jie)