Berangkat
dari hal itu sekelompok mahasiswa Desain Produk Industri yang tergabung dalam
Forum Mahasiswa Peduli Pendidikan berinisiatif untuk mendirikan Aulia. Aulia
yang artinya pemimpin dalam bahasa arab, adalah sebuah program pendidikan
gratis bagi murid SMP yang tidak mampu, usia di mana tercatat angka putus
sekolah tertinggi.
“Sebisa mungkin kami fasilitasi agar adik-adik
SMP ini tidak sampai putus sekolah,†ujar Gusti Mohammmad, ketua Aulia.
Saat ini
Aulia berbentuk sebagai bimbingan belajar gratis yang dilaksanakan seminggu
empat kali. Bimbingan belajar ini dimaksudkan sebagai tambahan agar adik-adik
yang mereka bina dapat berhasil baik dalam sekolah maupun kehidupan sosialnya.
Tak cuma diajarkan pelajaran sekolah tapi juga ditanamkan nilai-nilai sosial
dan agama. Kegiatan dimulai dengan mengaji bersama dan diajarkan pula pelajaran
tambahan seperti bahasa Jepang dan kreativitas.
“Kami mencari
anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki semangat tinggi untuk
maju,â€lanjut Gusti. “Ada yang rela jalan kaki jam empat pagi dari Kedungdoro ke
Kalijudan (basecamp Aulia) demi mengejar les yang dimulai
setengah enam pagi. Semangat –semangat seperti itulah yang kami cari untuk
diselamatkan,†tambahnya.
Sejak dimulai November 2007 lalu, Aulia sudah
memiliki 10 murid. Sejauh ini biaya operasional Aulia berasal dari donatur. Selain
bimbingan belajar gratis anak-anak ini juga diberikan beasiswa SPP tiap
bulannya.
“Sebenarnya kami berkeinginan untuk menambah
murid, menyelamatkan lagi lebih banyak anak-anak yang kurang mampu. Tetapi ya
karena kami sendiri masih mahasiswa jadi terkendala juga masalah biaya,â€sambung
mahasiswa angkatan 2006 Desain Komunikasi Visual ini.
Nurlaila
Chairani, mahasiswi Desain Produk 2007 yang juga mengajar mengaji di Aulia
mengaku bahwa tenaga pengajar seluruhnya adalah mahasiswa despro. “Mudah-mudahan
ke depannya kami bisa menggaji tenaga pengajar untuk mengajar di Aulia ini.
Karena kalau masih mahasiswa seperti kami kadang susah untuk menyesuaikan
jadwal kuliah dengan jadwal mengajar,â€tuturnya.(tyz)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya