Teknologi informasi dan bidang teknik merupakan dua hal yang tak terpisahkan, tak terkecuali di bidang Teknik Sipil. Hal itulah yang disampaikan dalam Seminar Nasional Pascasarjana Teknik Sipil ITS. Bertempat di kampus Teknik Sipil ITS, para peserta diharapkan setelah mengikuti acara ini para peserta tahu bahwa teknologi sipil banyak ditunjang oleh kemampuan informatika, jelas Budi Rahardjo ST MT, selaku ketua panitia.

Dalam acara ini turut hadir praktisi dari bidang industri dan jasa konstruksi yaitu PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) sebagai keynote speaker. Mereka mempresentasikan tentang betapa pentingnya pemanfaatan perangkat lunak (teknologi informasi). Untuk itu diperlukan banyak SDM sebagai tenaga pengeoperasionalnya di bidang teknik sipil.

Sementara dari acara ini dapat diketahui bahwa banyak perusahaan besar di bidang teknik sipil yang mengeluh karena kekurangan tenaga profesional di bidang informasi teknologi. “Pada tahun 2007, kami membuka lowongan lima puluh calon pencari kerja. Tapi ternyata hanya separuhnya saja yang memenuhi kelayakan di bidang informasi teknologi. Padahal SDM di bidang ini amatlah penting dalam operasional perusahaan kami,” papar Agus Hernandar ST MT sebagai keynote speaker dari PT Rekayasa Industri.

Acara ini juga bertujuan sebagai sarana interaksi antara para peneliti, dosen, mahasiswa, dengan praktisi di bidang teknik sipil dalam menyampaikan konsep, hasil riset, dan pemikirannya. Ada sekitar 57 makalah yang akan dipresentasikan yang kemudian dibagi dalam empat ruang sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Terdapat tujuh bidang dari makalah yang akan dipresentasikan. Diantaranya adalah manajemen bencana, geoteknik, struktur, manajemen proyek-aset, manajemen rekayasa sumber daya air, manajemen rekayasa transportasi, dan penginderaan jauh. Sebelumnya terdapat dua pemakalah utama atau keynote speaker yang juga mempresentasikan makalahnya secara tuntas untuk memberikan wawasan tentang informasi teknologi di bidang teknik sipil. (nrf/han)