Cara pandang terhadap V-day ini pun berbeda-beda, orang ekonomi memandang V-day sebagai hari dimana omzet penjualan barang khas V-day meningkat tajam. Orang sejarah melihat bahwa V-day sebagai peristiwa yang sejarahnya penuh dengan intrik dan konspirasi. Sedangkan orang politik menemukan momen untuk menggalang dukungan sebanyak-banyaknya. Sastrawan memandang V-day sebagai lantunan epik romantisme yang tidak ternilai. Fisikawan membandingkan dengan hukum aksi-reaksi tetapi dalam bentuk jiwa manusia.
Cara pandang ilmu Kimia dan Biologi
Secara ilmiah, perasaan cinta dan kasih sayang yang timbul antara dua orang yang berlainan jenis tidak terlepas dari peranan senyawa-senyawa kimia yang membentuk rasa cinta diantara keduanya. Salah satu senyawanya adalah senyawa feromon. Istilah feromon (pheromone) berasal dari bahasa Yunani yaitu phero yang artinya “pembawa†dan mone “sensasiâ€. Senyawa feromon pada manusia terutama dihasilkan oleh kalenjar endokrin yang aktif ketika dewasa (baligh). Menurut para peneliti dan psikolog, senyawa feromon dapat mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh terutama otak kecil manusia dan diklaim mempunyai andil dalam menimbulkan rasa ketertarikan manusia pada manusia yang lain, baik itu perasaan cinta, suka,dan saat memilih mana orang yang dapat dijadikan teman yang cocok.
Senyawa feromon dapat menimbulkan rasa ketertarikan antara dua orang berlainan jenis dengan bekerja layaknya inisiator / pemicu dalam reaksi-reaksi kimia. Prosesnya adalah ketika dua orang berdekatan dan bertatapan mata, maka feromon yang kasat mata dan volatil, akan tercium oleh organ tubuh manusia yang paling sensitif yaitu vomeronasalorgan (VNO) yaitu organ dalam lubang hidung yang mempunyai kepekaan ribuan kali lebih besar daripada indera penciuman. Organ VNO ini terhubung dengan hipotalamus pada bagian tengah otak melalui jaringan-jaringan syaraf.
Bagaimana Senyawa Feromon Bekerja
Setiap feromon berhembus dari tubuh, maka senyawa ini akan tercium oleh VNO dan selanjutnya sinyal ini akan diteruskan ke hipotalamus (yang mengatur emosi manusia) agar memberikan respon/tanggapan. Hanya sepersepuluh ribu detik, maka akan ada respon dari otak melalui perubahan psikologis tubuh manusia baik itu perubahan pada detak jantung (berdetak lebih kencang), pernafasan (beraturan atau tidak), temperatur tubuh (panas dingin), peningkatan pada kalenjar hormon baik itu kalenjar keringat, dan kerja dari produksi hormon testoteron (pada laki-laki) atau hormon esterogen (pada wanita).
Setelah senyawa feromon bertindak sebagai inisiator, maka selanjutnya hipotalamus akan merangsang pembentukan senyawa kimia lain yaitu senyawa phenyletilamine (PEA), dopamine, nenopinephrine, senyawa endropin, dan senyawa oksitosin. Senyawa-senyawa inipun akan bertindak sesuai fungsinya masing-masing. Senyawa PEA, dopamine, dan nenopinephrine memberikan respon tersipu-sipu atau malu ketika berpandangan dengan orang yang dicintai. Senyawa Endropin akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Sedangkan senyawa oksitosin berperan dalam membuat rasa cinta itu rukun dan mesra diantara keduanya.
Selanjutnya efek dari senyawa feromon dan senyawa-senyawa kimia lain terhadap tubuh manusia dapatlah disamakan dengan efek narkoba. Senyawa-senyawa ini akan membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin. Perasaan jatuh cinta ini selang beberapa waktu akan menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini disebabkan produksi senyawa tersebut tidak berlangsung terus menerus, kemampuan tubuh menghasilkan senyawa itu mulai berkurang setelah dua sampai empat tahun. (Sinly Evan, www.chem-is-try.com)
Lalu….
Bila seorang terkena panah cinta, apa saja dianggap indah, sehingga mabuk cinta membuat manusia mengejar apa saja yang ingin diharapkan tanpa ada filter. Seperti dalam kisah Midsumer Night`s Dream karya William Shakespeare yang diangkat ke layar lebar dan di bintangi oleh Michelle Pfeiffer. Ada sebuah dialog yang menyatakan bahwa, cinta sanggup menyibukkan hidup manusia. Teringat pula kesyahduan lirik lagu wajib para remaja Valentine dengan suara merdu Martina McBride yang diiringi sentuhan piano Jim Brickman. Benar? Yang pasti memang cinta mampu membuat orang bersemangat sekaligus lupa diri bahkan hilang ingatan.
Hah??!! Sampai lupa diri, bahkan hilang ingatan. Daripada habis waktu mikirin yang kayak begitu. Mendingan mikir gimana caranya bisa lulus 3,5 tahun dengan predikat cum laude (mungkinkah???). Dengan kerja keras dan doa, kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak. Jangan sampai pemuda harapan bangsa mudah dilenakan dengan gaya hidup seperti ini. Contoh terakhir, gaya hidup bebas (pesta) menelan korban sebelas pemuda/i mati sia-sia dan puluhan lainnya luka-luka dalam konser launchingalbum baru grup band underground Beside di Gedung Asia Afrika Cultural Centre (AACC), Bandung. Ironis!!!
Bahtiar Rifai Septiansyah
Penulis adalah Mahasiswa Teknik Perkapalan
Disarikan dari berbagai sumber.
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi