ITS News

Jumat, 27 September 2024
16 Februari 2008, 09:02

Nuh : Prioritaskan yang Genting daripada yang Penting

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ada empat kolom dalam komunikasi, yakni penting, genting, tidak penting, dan tidak genting . ”Sesuatu yang penting belum tentu genting, justru sesuatu yang tidak penting bisa jadi genting. Makanya sesuatu yang genting itulah yang harus diprioritaskan,” paparnya. Mantan Rektor ITS ini juga memberikan sejumlah tips untuk membangun suatu komunikasi yang baik. Antara lain harus mempunyai integritas pribadi. ”Integritas pribadi yang kuat sebagai kunci komunikasi dan itu tidak bisa ditukar dengan apapun atau dipecah-pecah. Karena dengan integritas tinggi akan menaikkan value diri kita,” ujar mantan Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini.

Nuh juga menyampaikan tiga poin penting supaya seseorang menjadi individu yang sukses. Yang pertama adalah Integritas Pribadi. “ Personal Integrity adalah kunci bagaimana suksesnya kita berkomunikasi dengan lingkungan sekitar,” jelasnya. Poin kedua adalah membangun Sebuah Populasi yang berlandaskan sikap saling percaya. Sebab, segala hal tidak bisa berjalan dengan baik bila tidak ada saling percaya. Bila telah mampu membangun sebuah komunikasi yang baik, Nuh juga mengingatkan agar kita tidak sampai menjadi seorang yang congkak. ”Sebab kecongkakan adalah awal dari tertutupnya ilmu,” tandasnya. Sedangkan poin yang terakhir, “ Jangan lupa berdoa Kepada Allah ,“ terangnya.

Dijelaskannya, bahwa pengetahuan itu dibagi dalam dua jenis. Yakni pengetahuan yang telah melekat pada seseorang dan pengetahuan yang didapat dari buku. Karena itu, untuk bisa mendapatkan pengetahuan yang melekat pada diri sendiri, seseorang harus bisa melepaskan kecongkakannya.

Sebab, menurut Nuh, di dunia ini ada empat jenis manusia. Yakni pertama, orang yang tahu tapi dirinya tidak tahu. Kedua, orang yang tidak tahu dan dirinya juga tidak tahu. Ketiga, orang yang tidak tahu kalau dirinya tahu, dan keempat adalah orang yang tahu kalau dirinya tahu. ”Yang terakhir inilah tipe orang yang trans-rasional, yakni mampu menggali kemampuan yang dalam dirinya sendiri secara optimal,” tuturnya.

Selain Menkominfo, pembicara lain yang juga dihadirkan dalam acara ini adalah Prita Halida (penulis buku best seller Makan Tuh Cinta), Ahmad Guntar (Bloom Super Trainer), Anang Supardi (managing director Sam Design), Edy Setyawan (Unicom), dan Ratna Kartika (Multimedia Center ITS). (hq/st/jie)

Berita Terkait