Penyelenggaraan Engineering Physics Challange (EPC) setiap tahun sebenarnya memiliki tujuan utama memperkenalkan Jurusan Teknik Fisika dan menyebarluaskan aplikasi fisika kepada siswa SMA. Hal ini dipertegas Yayan salah satu panitia EPC 2008. â€Acara ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa aplikasi fisika itu mudah, tidak seperti yang dibayangkan siswa SMA saat ini,†tutur Yayan.
EPC 2008 sendiri membawa konsep yang berbeda dibanding dengan konsep EPC di tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah fokus lomba yang lebih ditekankan kepada penguasaan alat-alat laboratorium. â€Konsep EPC tahun ini lebih ke arah penggunaan alat-alat laboratorium seperti rally lab di babak final,†papar Widya, mahasiswa Teknik Fisika yang turut menjadi panitia ini. Selain itu, Widya menambahkan bahwa soal tahun ini lebih sulit dan mempunyai perbedaan penilaian skor.
Sebelumnya, babak penyisihan yang digelar (3/2) di masing-masing rayon yang mencapai empat belas rayon. Selanjutnya, total peserta yang mencapai 215 tim dikecilkan menjadi 27 tim yang akhirnya bertanding di semifinal kemarin. Tim yang masuk ke babak semifinal dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengerjakan soal esai dalam bahasa Inggris dan kelompok kedua berada di laboratorium untuk mendengarkan paparan mengenai alat-alat laboratorium fisika.
Lima tim yang lolos dari babak semifinal pun akhirnya bertanding dalam babak final. Saat final, para peserta ditunjukkan peragaan alat yang sebelumnya telah mereka coba di laboratorium. Setelah itu mereka ditunjukkan soal aplikasi di video dan diharuskan menjawabnya.
Perubahan konsep EPC 2008 ini diakui lebih sulit oleh pemenang EPC tahun ini. â€Sebenarnya sempat pesimis waktu diliatin alat-alat peraga di laboratorium pertama kali, tapi waktu alat-alat tadi diperagakan kembali di final, kami jadi bisa menjawabnya,†jelas Alwi, siswa SMAN 8 Yogyakarta.
Alwi Alfiansyah dan Titaristanto dari SMAN 8 Yogyakarta yang tampil sebagai Juara I dan berhak atas uang tunai sebesar Rp. 7.000.0000 ditambah sertifikat yang membuat keduanya berhak mngikuti PMDK ITS tanpa tes. Selain itu, tampil sebagai juara II dan Harapan I yaitu SMA Santo Yoseph Malang, Juara III SMAN 1 Boyolangu, dan Juara Harapan IISanto Albertus Malang. Juara II berhak mendapat Rp.5.000.000, dan Juara III berhak mendapat Rp. 3.000.000. (nrf/ap)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya