Mesin genset (Generator Set) ini adalah jenis silent machine, produksi Perkins Inggris berdaya 135 Kilovoltase. Hal ini seperti yang diterangkan oleh supplier genset Dwi Prasetyo yang mewakili pihak PT Mitra Jaya Utama. Mesin yang telah kurang lebih dua bulan sandar di belakang gedung Perpustakaan ini, Kamis pagi menjadi tontonan pengguna parkiran di Perpustakaan dan Pascasarjana. Poses pemindahan mesin genset ini pun membuat pengosongan sementara lahan parkiran sehingga dengan terpaksa semua kendaraan dikeluarkan dari parkiran.

Di lokasi pemasangan pun hadir Drs Subjono kepala Bagian Umum Rumah Tangga ITS yang bertanggung jawab terhadap mesin genset tersebut. ”Mesin genset yang didatangkan dari Jakarta atas bantuan hibah dari Japan International Cooperation Agency (JICA) memang khusus diperuntukkan buat kebutuhan energi cadangan di lantai 6,” pungkasnya. Mengingat kantor JICA sendiri ada di lantai 6 dan beberapa kantor lainnya, seperti ITS Online, ITS Net, Multimedia, Eureka TV, Jendela Kampus (Radio ITS), P3AI, Pusat Jaminan Mutu, dan Pusat Teknologi Informasi Komunikasi.

Kehadiran mesin genset ini tentu mendukung segala aktifitas di lantai 6 Perpustakaan, yang tidak kalah penting. Terutama beberapa media informasi dan jaringan ITS yang waktu kerjanya 24 jam. Adanya dukungan energi cadangan ini membuat aktivitas di lantai 6 tidak lagi terganggu dengan adanya pemadaman listrik. Namun sayangnya fasilitas ini baru dapat dinikmati dalam beberapa minggu kedepan, disebabkan belum dipasangnya instalasi listrik yang dirancang oleh tim Master Plan ITS.

Persiapan pemasangan mesin genset pun memakan waktu yang cukup lama dikarenakan menunggu usia beban dari beton yang menggunakan semen dan material khusus. Dua puluh delapan hari gardu besar baru bisa digunakan. "Kita pakai bahan khusus dan gardu itu begitu selesai tidak bisa langsung dipakai,harus menunggu dulu kurang lebih sebulan,” terang Ardi Purnomo ST selaku Kepala Sub Bagian Rumah Tangga ITS, yang bertanggung jawab terhadap proses pemasangan mesin genset ini dilapangan.

ITS sendiri memiliki dua gardu yang utama, yakni gardu Rektorat dan gardu kampus yang berada disisi selatan kampus ITS tepatnya di Jalan Teknik Perkapalan ITS. Fungsi dua gardu ini pun menyuplai daya yang ada di kawasan ITS bagian selatan untuk gardu kampus, dan kawasan utara untuk gardu rektorat, di luar asrama dan Medical Center yang memiliki gardu sendiri. Dalam waktu dekat ini dua gardu tersebut akan ditambah dayanya dari 1,1 MV menjadi 1,75 MV yang berarti total ITS mendapat tambahan daya sebesar 3,5 MV.

”Dengan ditambahnya daya di ITS maka di hari libur seperti Sabtu hingga Minggu ITS akan mengalami pemadaman satu hingga dua jam,” jelas Ardi. Menurut Ardi sebaiknya semua warga ITS hendaknya agar hemat dalam pemakaian energi, sebab biaya energi listrik ITS setahunnya mencapai Rp 4 milyar. Tentunya bukan harga yang murah sehingga penghematan energi perlu digalangkan, kita semua tidak mau pemadaman bergilir yang dialami di Jakarta terjadi di Jatim.

Perihal lift yang menuju ke lantai 6 Perpustakaan ITS, Pak Ardi sapaan akrab dari karyawan BAUK ini mengatakan dalam waktu dekat ini akan dilakukan perbaikan. ”Semua masih dalam pembenahan, kita juga masih mengusahakan mencari control lift yang baru karena control lift lantai 6 sudah tidak diproduksi,” jelas beliau. Dengan adanya pembenahan di segala lini maka diharapkan kinerja dari setiap badan dan lembaga di ITS mampu memberikan kontribusi yang terbaik. (Fn/rif)