ITS News

Jumat, 27 September 2024
23 Februari 2008, 18:02

ITS Ingin Tambah Panitia Pengadaan Bersertifikat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mulai tahun 2006, panitia pengadaan diwajibkan memiliki sertifikat keahlian Pengadaan Barang dan Jasa. Hal ini juga berlaku di lingkungan ITS. Mengingat kurangnya sumber daya manusia ITS yang memilki sertifikat ini, maka pihak ITS khususnya Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) berinisiatif menggelar ujian sertifikasi yang didahului dengan pembekelan sehari sebelumnya.

Nurijati SH selaku Wakil Ketua Penyelenggara kegiatan mengatakan bahwa sebelumnya utusan ITS juga sudah ada yang mengikuti pembekalan serupa. Namun utusan yang terdiri dari dosen, pegawai, dan pejabat ITS tersebut harus mengikutinya di perguruan tinggi yang telah memilki kerjasama dengan Bappenas.

“Selain karena biaya pembekalan yang tidak murah, saat ini ITS memiliki sedikit sekali penitia bersertifikat. Oleh karena itu ITS ingin menggelar sendiri dengan menggandeng Sekjen Diknas untuk meminta Bappenas membekali sekaligus melakukan ujian di ITS ini,” ujar Nurijati.

Pembekalan tidak bisa instan
Pada dasarnya bagi yang tidak bersertifikat, tidak boleh menjadi panitia. Kepala BAUK ini juga berharap ujian kali ini banyak meluluskan pesertanya untuk meraih Sertifikat Keahlian Pengadaan. Masih menurut Nurijati, dari pengalaman yang ada sangat sulit sekali untuk lulus dari ujian tersebut.

Saat dikonfirmasi, Setya Budi Arisunta selaku Kepala Bidang Layanan Teknis dan Informasi Bappenas mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak yang belum memahami Keppres 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa. Inilah yang menyebabkan sedikitnya para pemilik sertifikat, karena saat melakukan ujian sertifikasi belum benar-benar paham.

“Maka hendaknya pembekalan tidak dilakukan secara instant. Peraturan tersebut sangat banyak, tidak bisa dijelaskan dalam sehari dua hari pertemuan,” kritik Setya Budi. (Zn/asa).

Berita Terkait