Hari ke dua pelaksanaan ESC JMMI, Minggu (24/2), menyisakan sembilan orang peserta sebagai kontestannya. Sebelumnya, sebanyak 27 peserta telah tampil dihari pertama. Jadi, hari ke dua ini masih merupakan kelanjutan dari lomba hari pertama. Tak ada pembagian babak dalam ESC ini. Segera, setelah seluruh peserta tampil, dewan juri pun akan menetapkan tiga orang juara.

Setidaknya ada empat kriteria yang dinilai oleh tim juri dalam ESC ini dan tiap kriteria memiliki persentase bobot tersendiri. Kriteria tersebut antara lain, pronoun, ketepatan grammar, dan ketepatan waktu. Ketiganya memiliki bobot sebesar 30 persen dalam penilain. Adapun kriteria yang terakhir adalah kelancaran dengan bobot 10 persen.

Dan berdasar kriteria tersebut, akhirnya dewan juri memilih Jamal dari HI Unair sebagai juara pertama dengan total nilai 259,35. Ia berhak membawa pulang tropi Rektor ITS, piagam, dan uang senilai 500 ribu rupiah. Disusul oleh Mia Saskia, siswi SMA Wachid Hasyim 2, sebagai juara dua dengan skor 252,7 serta Ghia Ascotia, mahasiswi Psikologi Unair, diposisi ke-3 dengan nilai 244,3.

Hasil lomba ini diumumkan pada pukul sebelas siang sekaligus diikuti dengan penyerahan tropi dan piagam kepada para juara. Namun yang disayangkan, Jamal, juara pertama ESC, tak dapat hadir dalam penyerahan hadiah ini.

Dengan hasil di atas, berakhir sudah pelaksanaan ESC JMMI. Pihak JMMI sendiri juga merasa sangat bersyukur karena acara berlangsung sukses. Meski target kuota peserta belum terpenuhi, tapi melihat beragamnya peserta yang berpartisipasi dan ketatnya persaingan, mereka merasa puas.

"Kita sebenarnya menargetkan lima puluh peserta. Tapi tak mengapa, karena ternyata yang datang juga beragam, baik perguruan tinggi atau SMA, dan kemampuan mereka mumpuni. Bahkan dari sebelas siswa SMA yang berpartisipasi, salah satunya berhasil menjadi juara dua bukan?," tegas Ananto Dyan Idhaman, ketua panitia MIE 2008.

Melihat sukesnya acara ini, Ananto berpendapat alangkah baiknya bila acara semacam ini bisa diadakan tiap tahunnya. "Lomba-lomba seperti ini memang perlu lebih digalakkan. Karena dari event yang demikian kemampuan kita dapat terasah dengan baik. Apalagi jika melihat kompetensi yang dimiliki peserta, sangat disayangkan kalau disia-siakan," imbuh Ananto.

ESC JMMI telah berlangsung sukses, namun satu agenda besar MIE 2008 JMMI telah menunggu kembali, yakni Love Expression Expo yang menghadirkan penulis kawakan, Habiburrahman El Shirazy dan Salim A Fillah. "Setelah ini, kami masih harus mempersiapkan agenda selanjutnya. Insya allah acaranya akan terlaksana pada 29 Februari nanti," pungkas Ananto.(f@y/jie)