Metode perkuliahan konvensional seringkali monoton dan menjenuhkan mahasiswa. Sebab, metode perkuliahan semacam ini hanya menggunakan sistem tatap muka antara dosen dan mahasiswa yang diisi dengan sesi penjelasan mata kuliah yang diinginkan. Saat ini, dengan adanya teknologi terutama yang berbasis ICT dapat mempermudah proses perkuliahan yang lebih dikenal dengan metode virtual learning.
Oleh karena itu, Selasa (26/2), bertempat di Rektorat ITS, BEM FMIPA mengadakan seminar untuk memperkenalkan metode perkuliahan virtual learning. Ir Joko Lianto B MSc Ph D dan Ir Mochammad Husni M Ikom, keduanya adalah Dosen Teknik Informatika beserta Ir Syamsul Arifin dari P3AI ITS mengungkapkan seluk beluk virtual learning.
Dalam pemaparannya, virtual learning adalah metode pembelajaran online antara dosen dengan mahasiswa. Mahasiswa dapat menikmati kuliah, tanpa harus hadir dalam kuliah tersebut. “Mereka bisa mengakses materi kuliah dari luar sehingga dapat mempermudah mahasiswa,†tutur Joko. Selain itu, ia menambahkan keunggulan virtual learning karena dapat menghemat tenaga dan dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa.
Akan tetapi, imbuh Joko, tak dapat dipungkiri bahwa metode ini juga memiliki kekurangan. "Kekurangan itu yaitu interaksi antar dosen dan mahasiswa masih belum sebaik pada metode konvensional. Ada kalanya terjadi gangguan pada peralatan atau jaringan komputer yang menjadi penghambat metode virtual learning," jelasnya.
Setelah diberikan tentang seluk beluk virtual learning, peserta disuguhi dengan peragaan proses pembelajarannya. Banyak peserta yang terkesima ketika Ir Mochammad Husni MIkom memperagakan virtual learning. Walaupun peragaan yang ditampilkan Dosen Teknik Informatika ini kurang berjalan sukses karena masalah teknis, akan tetapi banyak peserta yang terkesima melihatnya. "Saya kagum karena dia telah menerapkan virtual learning," komentar seorang peserta.
Di akhir acara, Oding, mahasiswa Teknik Fisika ITS menanyakan seberapa penting metode ini diterapkan di ITS. Sejurus kemudian, Joko menjawab bahwa virtual learning sudah diterapkan di jurusan Teknik Informatika dan cukup mendapat respon yang baik. "Akan tetapi, jika diterapkan di ITS, rasanya masih kurang dapat respon karena metode ini membutuhkan biaya yang cukup banyak," pungkasnya. (st/th@)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya