ITS News

Jumat, 27 September 2024
29 Februari 2008, 17:02

Semarak, Penghijauan Asrama ITS dengan Gubernur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Membuka acara tersebut, Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD mengatakan bahwa program penghijauan di lingkungan kampus ITS ini diharapkan bisa menunjang paru-paru kota Surabaya. ”Dalam master plan ITS, kami harapkan nantinya minimal 20 persen dari seluruh lahan di ITS seluas 187 hektare ini bisa untuk penghijauan,” jelasnya saat mendampingi Gubernur.

Rencananya, lanjut Probo, tanaman yang akan digunakan untuk penghijauan tahap berikutnya adalah tanaman bakau yang akan ditanam di sisi timur kampus ITS. Selain juga tetap akan menambah bibit pohon mangga dan sawo kecik yang jumlahnya mencapai ribuan. “Lahan belakang asrama ini adalah salah satu bagian dari master plan tersebut,” papar Probo disela pembukaan acara tersebut. Selain itu, imbuh Probo ITS juga berencana membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah di lingkungan ITS.

Menanggapi hal tersebut Imam Utomo, yang pada acara tersebut ikut membawa beberapa staf dari beberapa insatansi di daerah Jatim, yaitu Badan Pengendalian Aliran Sungai (BPDAS), Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian, mengatakan akan membantu sepenuhnya upaya ITS untuk penghijauan kampus. “Pemerintah akan membantu sepenuhnya, ITS butuh berapa bibit pun akan disediakan oleh Dinas Kehutanan,” janjinya. Namun, Imam mengingatkan agar setelah penanaman bibit-bibit tersebut harus dirawat. “Jadi, jangan asal tanam,” ingatnya.

Gubernur meminta Dinas Kehutanan untuk selalu siap menyalurkan bantuan bibit tanaman jenis apa saja dan berapapun jumlahnya bila dibutuhkan oleh ITS nantinya. Sehingga diharapkan lagkah yang dilakukan ITS ini bisa membantu meminimalisasi bencana alam akibat lahan kritis. Sebab, diakuinya sampai saat ini masih cukup banyak lahan kritis di Jatim yang akhirnya menyebabkan berbagai bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang.

Tahun 2007 lalu, Provinsi Jatim telah mencanangkan penanaman sebanyak 8,5 juta pohon. Malahan yang terealisasi akhirnya mencapai 12 juta pohon. Tahun 2008 ini dharapkan akan terus berlanjut dan meningkat lagi jumlahnya.

Dengan master plan tersebut, ITS akan semakin mengukuhkan diri sebagai Kampus peduli konservasi. Seperti diketahui sebelumnya, daerah kampus ITS merupakan daerah konservasi burung liar. Saat ditemui diakhir acara, Pembantu Rektor III Prof Dr Suasmoro mengakui bahwa selama ini ITS telah memasang aturan dilarang menembak burung liar. ”Nanti bila pohon-pohon ini tumbuh besar secara otomatis burung-burung tersebut akan tetap ada di ITS,” pungkasnya. (yud/rif)

Berita Terkait