ITS News

Jumat, 27 September 2024
01 Maret 2008, 12:03

Dua Penulis Soroti Pergaulan Pemuda

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salim A Fillah menuturkan bahwa pemuda itu sebenarnya dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu pemuda yang menyelam dan yang tenggelam. Penulis yang kerap disapa Fillah ini menjelaskan, pemuda menyelam maksudya orang yang sadar akan tindak tanduknya dalam kehidupan sehari-hari dan terus ingin memperbaiki diri.

Sedangkan pemuda yang tenggelam adalah pemuda yang sering kali hanyut dengan godaan duniawi. “Sebagai seorang pemuda, hendaknya kita harus menjadi seorang penyelam yang baik, jadi sebagai bentengnya adalah Islam tentunya,” tutur Fillah.

Sebagai seorang pemuda, lanjut Fillah, hendaknya memiliki benteng diri yang kuat sehingga tidak terjerumus dengan pergaulan yang salah. “Mencintai Islam dengan sepenuhnya, ikhlas terhadap segala peraturan, sabar yang didampingi tawakkal adalah kuncinya,” pungkasnya. “Apabila seorang sudah mencintai sesuatu, dia pun akan ikhlas menjalaninya dan akan terus memberikan sesuatu yang terbaik untuk yang dicintainya,” tambah Fillah.

Dalam waktu yang terpisah, Habiburrahman menegaskan pula bahwa pemuda itu ada yang baik dan kurang baik. Hal ini terlihat dari etika yang diperbuat dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pemuda yang seringkali gamang untuk menentukan sikap. Penulis yang kerap disapa Kang Abik ini pun memberikan kunci sehingga bisa keluar permasalahan tersebut. Mengutip dari sepenggal hadist, dia mengatakan, "buanglah segala keraguan yang ada di dalam diri dan mengembalikan sesuatunya sesuai Islam”.

Penulis novel Ayat-Ayat Cinta ini pun berpesan kepada pemuda Islam, khususnya mahasiswa ITS untuk terus meraih prestasi sebanyak mungkin. "Dan janganlah gampang untuk berputus asa," pungkasnya. (st/th@)

Berita Terkait