Pemuda-pemudi sering kali gamang dan ragu untuk menentukan sikap. Karena saat ini, godaan yang di hadapi pemuda sangat genjar oleh media cetak atau elektronik. Sehingga ada, seorang pemuda tersebut memilikikiat-kiat khusus untuk membentengi diri.
Ustadz Salim A Fillah menuturkan bahwa pemuda itu sebenarnya digolongkan menjadi dua golongan yakni, pemuda yang menyelam dan pemuda yang tenggelam. Ustadz yang kerap disapa Fillah ini menjelaskan bahwa pemuda yang menyelam artinya pemua yang sadar akan tindak tanduknya dalam kehidupan sehari-hari dan terus ingin memperbaiki diri. Sedangkan pemuda yang tenggelam adalah pemuda yang sering kali hanyut dengan godaan duniawi.
“Sebagai seorang pemuda, hendaknya kita harus menjadi seorang penyelam yang baik, jadi sebagai bentengnya adalah Islam tentunya†tutur Ustadz yang disapa Aa Fillah ini. Di waktu yang terpisah, Ustadz Habiburrahman menegaskan pula bahwa pemuda itu ada yang baik dan ada juga yang kurang yang baik. Hal ini terlihat dari etika yang mereka perilakukan di kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang pemuda, hendaknya memiliki benteng diri yang kuat sehingga tidak terjerumus dengan pergaulan yang salah tambah Aa Fillah. “Mencintai Islam dengan sepenuhnya, ikhlas terhadap segala peraturan, sabar yang didampingi tawakkal adalah kuncinya,†pungkasnya. “Apabila seorang sudah mencintai sesuatu, dia pun akan ikhlas menjalani seegala sesuatu, dia akan terus memberikan sesuatu yang terbaikmuntuk yang dicintainyaâ€tamabah Ustadz Fillah.
Bagi pemuda yang sering kali gamang untuk menentukan sikap. Ustadz Habiburrahaman pun memberikan kunci sehingga bisa keluar permasalahan tersebut. Mengutip dari sepenggal hadist beliau menuturkan dengan seksama. “Buanglah segala keraguan yang ada di dalam diri dan mengembalikan sesuatunya sesuai Islam†tutur ustadz yang kerap disapa Kang Abi ini.
Penulis novel Ayat-Ayat Cinta berpesan kepada pemuda Islam khususnay mahasiswa ITS untuk terus meraih prestasi sebanyak mungkin dan janganlah gamapang untuk berputus asa. (st)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya