ITS News

Jumat, 27 September 2024
02 Maret 2008, 09:03

Teknik Mesin Gelar Service Motor Gratis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Memasuki Lapangan Basuki Rahmat Surabaya, nampak ornamen warna merah yang menyala yang membuat warga dan masyarakat setempat tertarik untuk sekedar melihat-lihat. Stan-stan dan panggung berdiri kokoh seakan menandai megahnya perhelatan akbar Pekan Mekanika Part II yang digelar. Antusiasme masyarakat umun dan peserta yang hadir membuat acara puncak Pekan Mekanika kali ini bertambah meriah.

Ditemui di sela-sela kesibukannya, Fajar, Ketua Umum Pekan Mekanika Part II, menerangkan bahwa kehadiran masyarakat umum ini dikarenakan ETU (Engine Tune Up) yang diselenggarakan LBMM (Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin) ITS. ”Ini sebagai bentuk pengabdian kita pada masyarakat,” terang mahasiswa jurusan Teknik Mesin ITS ini.

Service berupa pemeriksaan kerusakaan sesuai yang tertulis pada job description mekanik plus penggantian oli dan busi gratis. Kegiatan yang direncanakan akan berakhir pukul empat sore ini, ditargetkan akan menservice 150 kendaraan. ”Kegiatan seperti ini sebagai bukti arek Mesin masih berjiwa sosial,” ungkap Kajur jurusan Teknik Mesin ITS, Dr Ing Herman Sasongko.

Lanjutnya, tiga konsep dan tujuan awal dari dicetuskannya Pekan Mekanika, antara lain sebagai ajang promosi, sosial. "Dann melatih anak-anak Teknik Mesin ITS menggarap acara besar," komentar Herman. Secara teknis, acara Pekan Mekanika Part II tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, seperti halnya ETU yang sering digelar LBMM ITS di lingkungan ITS sendiri.

Stan ETU menjadi ramai dan sibuk dalam kurun waktu beberapa jam saja. Hal ini terlihat dari kesibukan para teknisi dari LBMM ITS dan Astra Honda mengotak-atik motor pelanggan. Herman mengungkapkan, ajang nyata seperti ini akan menambah skill mahasiswa. "Sehingga kegiatan ETU perlu terus dilestarikan oleh LBMM," pendapatnya.

Sembari menunggu kendaraan bermotor diservis, masyarakat dan peserta mendapat hiburan penampilan kompetisi band M_I_Fest second beat. Menurut Anindito, ketua acara M_I_Fest, menjelaskan berbeda dengan tahun lalu, tahun ini panitia memberikan persyaratan umur peserta yakni 15-23 tahun. ”Hari ini yang tampil 10 dari 62 band yang ikut festival, yang terbaik dapat tampil di final,” lanjut Mahasiswa asal Bontang ini.

Band-band membawakan lagu wajib, pilihan dan instrumental demo, seperti yang diisyaratkan panitia. ”Penjurian kemampuan dari tiap band diserahakan seluruhnya pada tiga juri yakni, Pungki (Gletzer Band), Rudi (Purwacaraka School) dan Yani (Andromeda Band),” pungkas Dito. Kompetisi ini, imbuhnya, memperebutkan uang tunai Rp 1,5 juta dan 1 rekaman lagu ciptaan band tersebut beserta hadiah kepada best player. (Fn/th@)

Berita Terkait