ITS News

Jumat, 27 September 2024
06 Maret 2008, 15:03

Panji, Penelitian Tugas Akhir ke Pulau Bali

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengambil judul Tugas Akhir (TA) ‘Application Multiple Criteria Decision Making (MCMD) to Select Location and Berthing System for Floating Storage and Regasification Unit (FRSU), Case Study LNG Supply from Tangguh Field to Bali‘, membuat Panji Yulianto Kurniawan berhasil meraih IPK Cumlaude yaitu 3.51. Membanggakan orang tua merupakan motivasi utama hingga membuatnya untuk menggarap TA  di semester tujuh. ”Padahal saya sama sekali tidak membayangkan akan mengambil TA di semester itu,“ komentarnya.

Dalam mencari data untuk penelitian TA, Panji menemui kesulitan karena harus melakukan penelitian langsung ke Pulau Bali. Beruntung, Panji kenal cukup baik dengan Dosen Sistem Perkapalan yang berasal dari Pulau Dewata yaitu Dr Ketut Buda Artana ST MSc. Sehingga, dalam memperoleh data, Panji banyak dibantu dosen tersebut. “Beliau adalah salah satu orang yang paling berjasa mengantarkan saya dalam merampungkan TA,“ kesannya.

Mengenai strategi belajar selama ini, Panji mengungkapkan dirinya selalu belajar meteri yang akan diterangkan dosen terlebih dahulu sebelum masuk kelas. Selain itu, Panji juga rajin mengumpulkan soal–soal tahun sebelumnya untuk menambah referensi dalam menghadapi UTS dan UAS. “Yang terakhir adalah doa, “ tambah mahasiswa kelahiran Klaten, 3 juli 1986 tersebut.  

Sejak kecil, kedua orang tua Panji menekankan sifat kejujuran pada semua anak–anaknya. “Hidup ini berputar bagaikan roda, tidak selamanya berada di atas, terkadang kita bisa di bawah. Maka dari itu kita tidak boleh sombong dan harus selalu berusaha dengan jujur untuk meraih  sesuatu,“ ujarnya mengutip pesan sang ayah. Pesan itulah yang selama ini terpatri kuat dalam hati Panji dalam menjalani hari–harinya.

Tentang pengalamannya, putra kedua pasangan Sumini dan Sutarno ini juga menjabat sebagai koordinator Laboratorium Keandalan Sistem Jurusan Teknik Sistem Perkapalan. Lab yang telah dianggap sebagai rumah keduanya inilah Panji sering bertukar pikiran dengan teman–temannya mengenai tugas–tugas yang diberikan dosen. “Saya menjadi member dari lab tersebut terhitung  sejak semester empat,” katanya. Di lab tersebut, Panji juga banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari seniornya. Panji mengakui bahwa itu semua merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilannya selama ini.   

Mahasiswa  supel dan ramah ini ternyata juga mempunyai hobi di bidang Otomotif.  Ketertarikan pada bidang otomotif bermula ketika ayahnya membelikannya sepeda motor pada saat Panji berada dalam jenjang SLTP. “Kenapa hanya dengan diberi bensin saja, motor dapat berjalan?,“ tanyanya dalam hati. Dimulai dari rasa penasaran, akhirnya Panji sering mengutak–atik onderdil motor kesayangannya tersebut. Dari hobinya ini, Panji masuk dalam anggota komunitas pencinta motor yang mempunyai basis di Klaten. Anggota dari komonitas tersebut sebagian besar adalah teman Panji pada waktu SMA. (Az/th@)  

Berita Terkait