Puluhan siswa itu terlihat begitu antusias mendengar penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa jurusan Biologi. Proses pembuatan pupuk Bokashi yang tidak terlalu rumit itu merupakan hal baru bagi siswa SMA 1 Babat.
Pupuk Bokashi sendiri adalah pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan alami. Bahan tersebut antara lain adalah campuran dari dedak, sekam, dan sampah organik. "Tinggal campur ketiga bahan tersebut dalam takaran seimbang maka pupuk Bokashi siap digunakan," ujar Zaenal, seorang mahasiswa Biologi, menjelaskan.
Namun sebelum mencampurkan selutuh bahan tersebut ternyata para siswa diajarkan bagaimana cara membuat larutan pendegradasi. "Larutan ini akan mendegradasi unsur hara pada tumbuhan," ujar Arifin, salah seorang tutor. Larutan pendegradasi sendiri terbuat dari campuran air, bakteri Em4, dan larutan glukosa.
Dewi Hidayati, dosen Biologi yang menjadi ketua panitia acara pelatihan ini, menjelaskan bahwa semua bahan yang dipakai dalam pelatihan ini adalah limbah tak terpakai yang ramah lingkungan. "Proses pembuatannya juga sederhana kok," ujar Dewi.
Pelatihan ini mendapat apresiasi yang baik dari pihak siswa. Purwanti selaku guru pendamping dari SMA 1 Babat mengatakan bahwa pelatihan ini sangat berguna. "Bisa jadi bekal untuk berwirausaha nantinya mas," ujar Purwanti.
Selain pupuk Bokashi, siswa dari SMA Babat tersebut juga dibekali dengan pelatihan pembuatan pelet serta alat peraga rangka burung dara (Collumba livia). (yud/ap)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan