ITS News

Jumat, 27 September 2024
13 Maret 2008, 16:03

ITS Akan Gelar Workshop Untuk Guru SMA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Workshop ini digelar untuk memperkenalkan penggunaan teknologi informasi, khususnya teknologi multimedia dalam proses belajar mengajar di tingkat SMA. Rencananya, diselenggarakan pada Sabtu (22/3) mendatang. Sementara ini, pendaftaran masih tetap dibuka hingga hari Sabtu (15/3), melalui kantor Fakultas Teknologi Informasi ITS, kampus ITS Sukolilo. Pernyataan ini disampaikan oleh Dr Agus Zainal Arifin selaku Koordinator Workshop Pemrograman Jurusan Teknik Informatika FTIF ITS.

Sekolah-sekolah pada umumnya menghadapi banyak kendala dalam peningkatan
kualitas pendidikan. "Keluhan ini terungkap pada saat acara-acara kunjungan
sekolah SMU dan Aliyah ke ITS beberapa waktu terakhir ini," tutur Agus. Diantara masalah yang mereka hadapi adalah terbatasnya fasilitas belajar dan kurang
optimalnya kemampuan mengajar guru. Hal ini disebabkan kurangnya training
atau pelatihan yang seharusnya bisa diperoleh para guru. "Di samping itu
perbandingan jumlah guru dengan siswa yang kurang memadai akan mengurangi
konsentrasi mengajar guru dan pada gilirannya berakibat hasil belajar
siswa yang menurun, " paparnya.

Melalui sarana pembelajaran dengan modul berbasis multimedia ini, siswa
diharapkan dapat belajar secara mandiri dengan melalui teks yang telah
dilengkapi suara, animasi, grafis, dan video. "Semuanya ini akan memudahkan
mereka memahami konsep-konsep materi yang dipelajarinya, baik Fisika,
Matematika, Biologi, maupun mata pelajaran lainnya," kata Agus.

Hanya saja kali ini, workshop diadakan bukan untuk murid, melainkan untuk gurunya.
Diadakannya workshop untuk guru dari Sekolah Menengah Atas atau Aliyah
ini, nantinya diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas mengajar bagi para
guru tersebut serta dapat memberikan keterampilan di bidang teknologi
informasi.

Penggunaan e-learning dengan menyediakan materi ajar digital sekaligus
software bantu tersebut harus didukung oleh para kepala sekolah. "Sebab
konsekwensinya adalah penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras yang
membutuhkan dana yang tidak sedikit," tandas Agus. Para guru pun tidak akan serta merta mampu atau bahkan bersedia melaksanakan proses belajar mengajar dengan
menggunakan fasilitas e-learning. Mereka harus mendapatkan support penuh
dari pimpinannya, baik berupa kebijakan akademik maupun kebijakan
finansial. Namun demikian, hasil yang akan diperoleh siswa nantinya tentu
akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihak sekolah. (th@)

Berita Terkait