ITS News

Jumat, 27 September 2024
14 Maret 2008, 18:03

Dosen ITS Ikuti Seleksi Beasiswa Hitachi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam seleksinya, pihak Hitachi yang dalam hal ini Mr. Sasamori sebagai Managing Director dan Mr. Miki Homma sebagai Secretary General menggelar interview, Jum’at (14/3). Peserta dari ITS terdiri dari lima dosen untuk program beasiswa S3 dan satu dosen untuk program beasiswa postdoctoral.

Untuk mendapatkan Hitachi Scolarship Foundation ini persaingan sangatlah ketat. Universitas yang mengikutnya juga dibatasi. Hanya perguruan tinggi terbaik se-Asia Tenggara yang boleh mengikutinya. "Peserta dari Indonesia berasal dari ITS, ITB, UI, dan UGM,” papar Dr Ketut Buda Artana ST MSc selaku ketua International Officer (IO) ITS.

Sejak diselenggarakan mulai tahun 1985, ITS beberapa kali berhasil mengirimkan dosen-dosennya mendapatkan beasiswa ini. Pada tahun 2004 dan 2005, ITS menempatkan salah satu dosennya mendapatkan beasiswa ini.

ITS sendiri berhasil mendominasi beasiswa ini sejak tahun 2006. "Pada tahun 2006 dan 2007, ada dua dosen ITS yang mendapatkan beasiswa ini dari total lima lowongan beasiswa yang ditawarkan untuk program S2,” imbuh dosen Jurusan Teknik Sistem Perkapalan.

Menurut Ketut, beasiswa ini punya banyak keunggulan. Ketika para penerima beasiswa sudah menamatkan studinya, pihak Hitachi akan menanggung biaya perjalanan ke seminar atau pertemuan-pertemuan internasional di seluruh dunia. "Setelah kuliah, kita adalah kolega mereka. Asalkan paper kita diterima, ke ujung dunia pun serba gratis,” ujar Ketut yang juga alumni penerima beasiswa ini.

Hitachi ini merupakan pemberi beasiswa tertinggi nominalnya di Jepang. Pihak Hitachi memberikan 180 ribu yen per bulan ditambah biaya akomodasi. Hitachi juga memberikan kesempatan bagi penerima beasiswa untuk belajar di universitas manapun di seluruh Jepang.

Sementara itu, seleksi beasiswa ini mengharuskan persyaratan akademis seperti nilai TOEFL, Indeks Prestasi, research proposal, rekomendasi dari Jepang dan rekomendasi dari alumni penerima beasiswa tersebut. Program beasiswa ini juga mengharuskan calon penerimanya dari jurusan engineering dan science. Program studi yang dituju oleh calon penerima dari jurusan engineering dan science pun juga harus dalam lingkup bidang studi tersebut.(nrf/asa)

Berita Terkait