ITS News

Jumat, 27 September 2024
16 Maret 2008, 10:03

Hipnotis di Islamic Public Speaking

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Riska Prawitasari Koordinator Putri Departemen Syi’ar KINI, acara ini adalah acara yang digagas oleh tiga departemen dalam KINI. Yaitu, Departemen Sy’iar, Humas dan Dana Usaha. “Departemen Syi’ar membawahi acara ini dan acara dialog yang akan dilaksanakan 30 Maret nanti. Sedangkan Humas dan Dana Usaha membawahi acara Woman Entrepreneurship Seminar yang Insya Allah akan dilaksanakan pada 5 April,” jelasnya.

Acara ini sendiri menghadirkan trainer dari Trustco. Selama dua hari penyelenggaraan 3 tiga orang trainer tampil bergantian. Materi yang disampaikan mulai dari kiat peningkatan percaya diri yang merupakan modal awal untuk berbicara di depan umum sampai cara-cara berpresentasi yang baik.

Diungkapkan pula lima rahasia presentasi. Diantaranya, memiliki manajemen panik dan takut, menjadi diri sendiri, beri maka mereka akan menerima, jangan pernah meminta maaf, mengakui keburukan atau menciptakan pembenaran serta jangan lupa untuk selalu melibatkan audiens.

“Soal mengakui keburukan misalnya. Apabila kita mengatakan maaf sebelumnya, karena sebenarnya presentasi ini baru disiapkan tadi pagi. Maka audiens akan bersikap memaklumi dan cenderung untuk melihat kesalahan-kesalahan kecil kita. Untuk itu kita pede saja, maka semuanya akan berjalan lebih lancar,” tutur Hikmat, salah satu trainer.

Trainer dari Trustco ini juga sempat memperlihatkan kebolehannya dalam hal hypnosis. Salah satu peserta diajak tampil ke depan dan setelah diajak untuk rileks sebentar peserta itupun langsung tak sadarkan diri. “Kamu adalah orang yang percaya diri, kamu adalah seorang pembicara besar,” kata salah satu trainer berulang kali dengan menyebutkan beberapa kalimat penyemangat lainnya.

“Saya menjadi pembicara di sana dan banyak orang-orang penting yang hadir. Ketika Mas Hikmat menepukkan tangannya seolah-olah itu adalah tepukan nyaring dari para hadirin di sana untuk saya,” cerita peserta yang bernama Anton tersebut.

“Yah ini menunjukkan bahwa hypnosis tidak menggunakan jin seperti kebanyakan orang kira tetapi murni trik psikologi. Intinya hanya tetap fokus,” kata Hikmat.

Di hari kedua selain penyampaian materi peserta juga diminta untuk mempraktekkan langsung apa yang sudah mereka pelajari selama dua hari ini lewat sebuah presentasi. (tyz/han)

Berita Terkait