ITS News

Jumat, 27 September 2024
16 Maret 2008, 10:03

Stand Bunga Berjejer Ramaikan Graha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ratusan para pendamping wisudawan-wisudawati membludak memenuhi Gedung Graha Sepuluh Nopember, Minggu (16/3). Mereka berdatangan dari berbagai pelosok daerah guna menyaksikan anak, keponakan ataupun handai taulan mereka diwisuda dengan mengenakan baju toga.

Sebut saja Sulastri, “Bangga rasanya dapat menyaksikan secara langsung wisudawan anak saya, tak menyesal datang dari jauh,” papar Sulastri yang asalnya dari Bontang. Namun tak sedikit pula para pendamping wisudawan yang merasakan kecewa, karena tidak dapat menyaksikan langsung prosesi pengukuhan para wisudawan-wisudawati.

Bagi mereka yang tidak mendapatkan undangan hanya dapat menyaksikan dari layar datar yang telah disediakan oleh pihak panitia. “Awalnya kecewa karena tidak dapat masuk, tapi kami sudah cukup puas dapat menyaksikan prosesi itu dari layar saja,” tutur Agus, yang turut mengantarkan Orang tuanya untuk menyaksikan adiknya yang diwisuda.

Tak hanya orang-orang terdekat yang merasakan kebahagiaan pada waktu itu. Pengukuhan para wisudawan-wisudawati ITS nampaknya memberikan berkah tersendiri bagi mahasiswa ITS. Ketika suasana haru dan hening nampak di dalam Graha sendiri pada waktu berlangsungnya prosesi pengukuhan para wisudawan oleh Rektor ITS, Di luar gedung Graha ITS, banyak mahasiswa dari berbagai jurusan rela berpanas-panasan demi untuk mendulang rejeki dari pelepasan wisudawan-wisudawati ITS.

Stand Bunga Berjejer Ramaikan Graha

Berpuluh-puluh stand berjejer di selasar Graha ITS. Baik itu atas dana swadaya sendiri maupun patungan dengan teman-teman sejurusan. Berbagai pernak-pernik mereka jajahkan kepada para pengunjung pelepasan wisuda waktu itu, Adapun berbagai cinderamata yang dijajahkan diantaranya, rangkain bunga nan apik, miniature boneka sarjana yang mengenkan baju toga ataupun souvenir baik itu stiker, tas maupun gantungna kunci yang berlogokan ITS.

Bermula dari iseng-iseng, Dzata dan Fathin menjajahkan rangkaian bunga bagi para pengunjung, dan laba yang mereka peroleh pun cukup lumayan, yakni seratus ribu rupiah perhari. “Awalnya kami iseng, untuk dodolan kembang disini, tapi kami anggapnya ini latihan untuk jadi entrepreneur buat bekal lulus kuliah kelak dan untungnya pun bisa buat nambah-nambah uang jajan,” papar Dzata.

Koperasi Mahasiswa (Kopma) ITS pun turut meramaikan Graha waktu itu, stand yang menjual segala souvenir ITS ramaiakan dikunjungi, walaupun hanya sekedar melihat-lihat ataupun membeli souvenir. “Ya, lumayan lah, banyak peminatnya,” tukas Arif, salah satu anggota Kopma.

Selepas para wisudawan keluar dari Graha. Berbagai acara penyambutan telah dipersiapkan oleh tiap Himpunan untuk menyambut para wisudawan pun telah dipersiapkan. Sebut saja, Teknik Kelautan yang telah mempersiapkan arak-arak sepeda motor untuk membawa para wisudawan mengelilingi ITS.

Mahasiswa dari Teknik Sipil pun seakan tak mau kalah, mereka telah menyiapkan kereta kelinci untuk mengantarkan para wisudawan berkeliling ITS hingga sampai di jurusan Teknik Sipil. Mahasiswa Teknik Geomatika, punya cara tersendiri untuk menyambut para wisudawan. Panitia yang telah dipersiapkan untuk menyambut wisudawan, diwajibkan mengenakan baju batik yang mengendarai vespa yang telah didandani dengan ornament kaleng bekas untuk di arak mengelilingi ITS hingga sampai Jurusan Teknik Geomatika. (st/rif)

Berita Terkait