ITS News

Kamis, 26 September 2024
23 Maret 2008, 08:03

Perluas Jejaring pada Sarasehan 25 Tahun FTK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perlahan tapi pasti Aula Brawajaya I Hotel Novotel pada Sabtu (22/3) ini dipenuhi oleh para undangan. Mereka adalah para alumni FTK, mulai dari lulusan angkatan pertama, yaitu tahun 1960 sampai tahun–tahun setelahnya. Berbaur menjadi satu, senior dan junior tersebut terlibat dalam obrolan yang seru. Pertemuan dengan teman lamapun membangkitkan memori masa lalu.

Obrolan hangat mencairkan suasana. Mulai dari alumni yang rambutnya terlihat memutih sampai pada orang–orang yag lebih muda performance-nya. Tidak hanya bernostalgia, mereka pun berdiskusi mencari solusi terbaik demi memajukan FTK dan Kelautan Indonesia kedepannya.

Dalam pembukaannya Dekan FTK Dr Ir Djauhar Manfaat MSc mengungkapkan salah satu tujuan diadakannya sarasehan ini. Salah satunya adalah membahas tentang implemantasi kegiatan FTK 25 tahun kebelakang. “Selain itu kita juga akan membahas tujuan didirikannya FTK pada awalnya dan feedback memori kebelakang agar bisa mengambil hikmah dari semua itu," ujar Jauhar. Selain itu, tak lupa pula Dekan FTK tersebut memberikan ucapan Welcome Home kepada para alumni yang hadir

Pada sesi pertama diskusi kali ini, menghadirkan lima pembicara yang berasal dari backround yang berbeda, yaitu Prof Ir Wihdi Agus Pratikto Msc PhD selaku sekertaris Jendral Departemen Kelautan dan Perikanan, Prof Ir Tjoek Sukardiman selaku Komisaris Utama PT Djakarta Llyold, Ir Sugeng Wibowo dari Direktorat Jenderal perhubungan laut, Ir Sukrosono Penangsang selaku Kepala Operari BP Migas dan yang terakhir adalah Ir Tjahyono Rusdianto selaku General Manager PT Dok Kodja Bahari Jakarta.

Dalam pemaparan singkatnya, Tjahyo menjelaskan bahwa Alumni FTK selama ini hanya terpaku sebagai engginer, sehingga terhambat dalam segi karier karena kurangnya kemampuan softskill. “Selama ini paradoks yang terjadi adalah lulusan FTK memang di akui handal dalam sisi akademik sehingga mampu menjadi engginer handal, tapi tidak dapat ngomong mengutarakan pendapat dan menjual kemampuan dirinya, jadi kariernya ga munggah- munggah (tidak naik-naik, red). Malah ada lulusan lain (perguruan tinggi lainnya–red ) yang hanya bisa ngomong tok, makanya kariernya munggah terus,” tegasnya disambut tawa riuh para hadirin.

Setelah kelima pembicara tersebut memaparkan permasalahan yang di hadapi FTK terkait dengan bidangnya masing–masing, sesi tanya jawab pun dibuka. Para alumni dengan antusiasnya menanggapi dan memberi masukan yang beragam. Pada akhirnya Ir. Mas Murtedjo Msc, selaku moderator dapat menarik kesimpulan bahwa perlu di fikirkan kesinambungan pencapaian karier para alumni FTK, karena saat ini terjadi gap yang jauh antara satu sama lain dan peningkatan kemampuan softskill para mahasiswa FTK yang perlu diasah sedini mungkin lewat program–program yang dicanangkan oleh FTK.

Selain berbicara tentang kemampuan softskill para lulusan FTK, merekapun turut menyumbang terkait dengan penyusunan ulang kurikulum pengajaran. Mengingat mereka adalah lulusan FTK yang sudah terjun ke dalam dunia kerja dan mempunyai pengalaman yang cukup berharga. Merekapun memaparkan, gambaran lulusan yang sedang dibutuhkan saat ini. Yang nentinya akan digunakan untuk memberi masukan pada penyusunan kurikulum yang nantinya akan cocok dengan dunia luar. Meng-upgrade kinerja dan karir para lulusan juga menjadi bahasan di dalam saresehan ini .

“Sebenarnya acara yang mepertemukan alumni FTK sudah sering di gelar, berhubung kali ini bertepatan dengan ulang tahun perak FTK maka kita ingin mengadakannya dengan format yang berbeda dari biasanya,” terang Dr Ir Agus A Masruli M.Eng, selaku ketua panitia ketika ditemui di sela acara.

Sesi ini di tutup dengan ditampilkannya slide Kilas Balik FTK. Setelah ditampilkannya sejarah singkat FTK maka dilanjutkan dengan foto–foto lama para alumni FTK ketika masih menjadi Mahasiswa. Guyonan–guyonan segar pun mewarnai sesi ini. Para alumni yang sebagian besar sudah berumur ini kembali me-review ulang masa–masa muda mereka. Dengan gaya yang jenaka para dosen FTK pun memancing tawa dari para hadirin.

Selain para Alumni, masing–masing mahasiswa yang menjadi wakil ketiga jurusan di FTK pun turut datang, termasuk para Ketua HIMA masing–masing jurusan. Pada malam harinya, acara kembali dilanjutkan dengan malam keakraban yang bertempat di Jangkala Restaurant, Hotel Novotel. Acara yang menambilkan sebuah band akustik ini turut mengundang beberapa yatim piatu yang berasal dari lungkungan sekitar ITS.(az/rif)

Berita Terkait