Menariknya lagi, pembukaan kegiatan yang dihelat di Graha 10 Nopember ITS hingga 28 Maret ini ditandai atraksi kesenian tradisional Reog Ponorogo yang langsung memukau para pengunjung.

Selain Reog Ponorogo, pembukaan juga dimeriahkan dengan tampilan tari dan musik angklung dari bocah-bocah Sanggar Alang-Alang. Yakni komunitas anak-anak jalanan dan berbakat di kawasan Joyoboyo yang dibina oleh H Didit Hape.

Kegiatan ilmiah tahunan ini diikuti sedikitnya 29 stan dari masing-masing jurusan yang ada di ITS. Termasuk dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS.

Karya yang ditampilkan mulai dari hasil Tugas Akhir (TA) hingga karya-karya yang lolos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2008 maupun yang telah berhasil meraih juara di sejumlah lomba tingkat nasional dan internasional.

Di antaranya adalah robot penggambar berdasarkan visualisasi kamera dari jurusan Teknik Elektro, modul monitoring suhu dan kelembaban dengan menggunakan SMS, e-mail dan suara, yang merupakan karya mahasiswa PPNS, desain bus perpustakaan yang dilengkapi wi-fi karya mahasiswa Desain Produk (Despro), dan masih banyak lagi.
Ada juga yang cukup inovatif untuk dikembangkan di masyarakat dari jurusan Biologi. Yakni mi berbahan tepung umbi uwi (Dioscorea alata) yang bisa dijadikan alternatif makanan pokok pengganti nasi. ”Selama ini, umbi uwi ini jarang dimanfaatkan karena sulitnya mengolah. Padahal cukup banyak ditemui di masyarakat dan memiliki kandungan karbohidrat yang lebih bermanfaat,” jelas Zainal Arifin, mahasiswa Biologi tentang karyanya yang telah lolos PKM 2008 ini.

Ada pula insektisida dari umbi gadung yang sudah pernah dipresentasikan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diikutkan dalam ajang International Exhibition for Young Inventors III di New Delhi, India. Insektisida ini cukup ramah lingkungan dibandingkan insektisida berbahan kimia lainnya karena tidak menempel pada tanaman dan bereaksi dengan lingkungan.

Tak kalah inovatifnya adalah kue yang dibuat dari bahan kulit pisang yang juga karya dari mahasiswa Biologi. Terutama kulit pisang raja yang cukup mengandung gizi. Antara lain karbohidrat, lemak, protein, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin B dan C.

Agenda kegiatan lain sebagai rangkaian PIMITS yang bakal digelar antara lain Festival Film Indie (25-27/3), Aksi Robot (26/3), English Debate Contest (28/3), Visual Art Competition (24-28/3), Workshop Robotika (27/3), dan diakhiri dengan kegiatan PIMITS Peduli pada 28 Maret mendatang. (Humas/rif)