ITS News

Sabtu, 21 Desember 2024
21 April 2008, 11:04

JMMI Tempa Calon Pengurus dengan Muqim 2

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Muqim 2 adalah pelatihan yang dikhususkan untuk para calon pengurus yang tergabung dalam tim AHWA (Ahlul Hal Wal Aqdi) dan beberapa undangan yaitu jajaran kepala divisi JMMI. Ahmad Yusuf Ismail, Ketua Umum JMMI, menuturkan bahwa perbedaaan Muqim 2 dengan program kaderisasi lain adalah tentang materi yang diberikan dan tempat pelaksanaannya.

“PSI (Program Studi Islam,red) yang biasa diadakan di lingkungan ITS, lebih menuju pada kemampuan manajerial, kalau Muqim berpusat pada pemahaman agama bagi para peserta,” ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua Puskomda Surabaya.

Topik yang disiapkan panitia pun tentang ilmu fiqh yang memiliki banyak cabang. Salah satu diantaranya tentang fiqh ikhtilat yang berisi tentang perbedaan pendapat dalam Islam. Pada materi yang disampaikan Ustadz Mudzakir, didalamnya banyak membahas bagaimana menyikapi perbedaan pendapat yang terjadi dalam islam. karena menurut alumni Universitas Islam Madinah ini, Islam sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi asalkan tetap berpegang teguh pada Al qur’an dan Hadits.

“Namun yang perlu dihindari adalah ketika salah satu pendapat merasa benar dan yang lain dianggap salah dan akhirnya akan menimbulkan fanatisme sempit,” ucap Yusuf. Ia juga mengungkapkan tujuan materi ini adalah memberi pemahaman bagaimana menyatukan orang-orang yang berbeda pendapat untuk mencapai tujuan bersama yaitu dakwah islam.

Materi lainnya yang tidak kalah seru adalah fiqh dakwah siyasi. Pada materi tersebut di sebutkan bagaimana menyusun strategi dalam berdakwah sehingga dakwah bisa berjalan tepat sasaran. Peserta juga dibekali untuk peka terhadap celah dakwah yang lebih efektif dan efesien. “Jadi dakwah itu tidak hanya melalui mimbar, tapi melalui banyak jalan,”tambahnya.

Selain itu, ada juga sesi diskusi dimana sebelumnya peserta dibagi menjadi dua kelompok yang akan mempresentasikan problematika dakwah kampus saat ini. Selanjutnya, tiap kelompok akan beradu argumen untuk mencari solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan kontemporer ini.

Namun sayangnya, sesi outbond daam kegiatan ini tidak jadi diadakan. Padahal hampir di setiap acara kaderisasi JMMI, sesi outbond menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu peserta. Menurut Pandu Setiawan, Sekretaris Umum JMMI, Salah satu alasannya adalah waktu yang sempit dan mengejar jadwal keberangkatan kereta menuju Surabaya. “Pada acara ini, kami ingin memprioritaskan penyampaian seluruh materi,” ujar mahasiswa Teknik Sipil ini.(bah/jie)

Berita Terkait