ITS News

Jumat, 27 September 2024
22 April 2008, 12:04

Berbatik Ria Di Hari Kartini

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Senin ( 21/4) terlihat pemandangan berbeda dari hari – hari perkulihan biasanya. Mahasiswa dan mahasiswi terlihat gagah dan anggun mengenakan busana tradisional ala Indonesia, yaitu batik. Bermacam – macam motif batik yang mereka kenakan. Mulai dari batik tradisional hingga modern.

Salah satunya adalah Farida Tri Astuti.Mahasiswi angkatan 2006 tersebut mengenakan rok batik, lengkap dengan kebaya tradisional putih sebagai atasannya.Tak lupa dibalut jilbab berwarna senada dengan Kebaya yang ia kenakan.”Kebaya ini sengaja saya beli khusus untuk dipakai pada hari ini,“ jelasnya.

Sebagian besar mahasiswi mengenakan setelan atas bermotif batik di padukan dengan celana jeans . Bagi mahasiswi berjilbab, paduan antara rok batik dengan blus polos menjadi pilihan mereka. Tak ketinggalan dengan para mahasiswa, mereka pun memakai kemeja bermotif batik dan celana jeans atau kain sebagai bawahannya

“Ini sengaja pinjem dari Bapakku,“aku Reza Rubbiyanto, ketika ditanya perihal kemeja batik yang ia kenakan. “Unik,kapan lagi bisa rame – rame memakai batik ke kampus seperti ini,walaupun sempet dikira mau pergi ke kondangan,“ujar Reza di sambut tawa riuh teman – temannya.

“Hari Kartini tidak melulu harus diperingati dengan acara yang besar – besaran. Walaupun cukup sederhana, kami berharap mahasiswi mempunyai semangat baru untuk melanjutkan perjuangan Kartini ,“ujar Rani Ratna, salah satu pencetus awal kegiatan ini.

Menurutnya, batik dipilih karena batik adalah salah satu busana warisan nenek moyang Indonesia dan sebagai generasi muda kita mempunyai kewajiban untuk melestarikannya.”Dan lagi busana bermotif batik cukup simple dan tidak memerlukan waktu yang banyak untuk persiapannya. Mengingat minggu – minggu ini kami di sibukan dengan jadwal UTS yang padat,“terangnya.

Momen unik kali ini pun tak lupa mereka abadikan. Berfoto – foto ria menjadi aktivitas mereka setelah selesai mengerjakan soal UTS yang di berikan Dosen. “Semoga semangat Kartini tidak hanya hidup pada hari ini, tetapi juga hari – hari kedepannya,“ pungkas Rani.(Az/jie )

Berita Terkait