ITS News

Jumat, 27 September 2024
10 Mei 2008, 08:05

Ketua KPU Akui Sering Dapat SMS Teror

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa Berprestasi 2 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 2008 ini mengungkapkan sebagai Ketua KPU memiliki misi, memberikan warna pada Pemira ITS tahun ini. Setelah melalui uji kelayakan, dirinya beserta sepuluh anggota KPU lainnya bekerjasama menyukseskan Pemira tahun ini. Menjadi ketua KPU, Roger membuat perubahan positif dan inovatif agar terciptanya warna pada Pemira tahun ini, "Tentunya kita ingin lebih sukses dan berbeda dengan KPU tahun lalu," ujar mahasiswa yang gemar Catur dan Pencak Silat ini.

Perubahan yang terjadi menurut Roger adalah terbukanya KPU sekarang ke semua lapisan, sehingga tidak ada lagi kesan tertutup, serta penjalinan komunikasi yang aktual dengan Legislatif Mahasiswa (LM), Makamah Konstitusi Mahasiswa (MKM), serta BEM ITS. "Kita juga sering menggelar diskusi dan sosialisasi pada dewan presidium, selain ada KPU Corner dan kotak saran yang diletakkan di sembilan titik strategis merupakan awal perubahan inovatif dari KPU," tandas mahasiswa yang pernah menjabat di Departemen Ristek BEM ITS ini.

Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku selama menjadi Ketua KPU sering mendapatkan SMS teror dari oknum yang tak bertanggung jawab. Roger menyebut dirinya tidak begitu peduli dengan SMS teror itu, tapi akan menyikapi kalau memang dari rakyat ITS ada yang ingin menyampaikan saran dan kritik yang membangun. "Setiap kritik dan saran yang masuk akan kita tampung dan sikapi, bukan halnya dengan SMS teror yang tidak jelas seperti itu," pungkas mahasiswa angkatan 2005 ini.

Menangapi upaya beberapa oknum yang ingin menggagalkan Pemira, Roger mengungkapkan atas nama pribadi tidak akan membiarkan itu terjadi. "Jika mereka datang ke KPU, mereka jual saya beli," tegas Roger. Roger menambahkan seharusnya mahasiswa ITS menyukseskan dan menjaga Pemira tahun ini menjadi lebih demokrasi, aman, dan damai.

Rutinitas kerja KPU dalam beberapa hari ini menjadi lebih gencar, mengingat tinggal hitungan hari lagi Pemira akan digelar. "Kesibukan kita sehari-hari ini adalah fiksasi kotak suara dan surat suara termasuk persiapan pemungutan suara yang akan digelar di 28 distrik ITS," ungkap mahasiswa yang pernah mengikuti Kejuaran Pencak Silat ini . Selain itu penyelesain kasus pelanggaran dan melayani pengaduan menjadi kerja KPU sehari-hari.

Roger, hanya dapat berharap agar pemira tahun ini dapat berjalan lacar. Tambah Roger, setiap calon harus bersikap dewasa, siap kalah dan siap menang. Pada calon Presiden BEM juga Roger mengingatkan agar dapat mengendalikan massanya agar tidak membuat kericuhan, yang hampir tiap tahun terjadi pada Pemira. "Saban tahun kericuhan terjadi, saya harapkan tahun ini mahasiswa ITS dapat bersikap kooperatif dalam menyukseskan Pemira," jelas pria kelahiran Palembang, 3 April 1987.

Tidak hanya itu Roger juga meminta agar mahasiswa ITS menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara nanti, karena nasib Ormawa ditentukan oleh rakyat ITS sendiri. "Saya berharap pemilihan tahun ini mampu menampung 50 persen suara dari 15.924 pemilih aktif," terang mahasiswa yang sering mengukir prestasi semenjak SMP ini.

Dalam mengerjakan tugasnya sebagai Ketua KPU seringkali Roger meningalkan kuliah, bukan berarti dirinya tidak dapat membagi waktu melainkan terkadang kepentingan KPU acap kali penting dan mendesak. "Selama ini saya belum merasakan hambatan yang berarti dalam KPU, hanya ada beberapa tugas gambar yang masih keteteran belum dikerjakan," imbuh mahasiswa yang menargetkan dirinya diwisuda Maret 2009 ini. (fn/rif)

Berita Terkait