Ada pemandangan yang berbeda, di Aula Dr Angka ITS, Senin(12/5). Sekitar 50 produk kreativitas mahasiswa dari 92 proposal PKM yang lolos seleksi DIKTI. “Walaupun tidak semua karya mahasiswa yang ikut PKM menampilkan karyanya, acara ini diadakan untuk mengetahui progress report dari peserta sekaligus untuk tahu kesulitan yang dihadapi peserta,†ujar Heriansyah, Ketua Panitia kegiatan ini.
Dari 92 PKM, tahun ini berhasil terkumpul, diperoleh 59 judul proposal PKMT, empat belas judul proposal PKMK, sembilan judul proposal PKMM, sepuluh judul proposal PKMP dari seluruh jurusan yang ada di ITS.
Penonton pun banyak yang terkesima melihat produk inovatif karya mahasiswa. Salah satunya, Anggi Anggraeni. “Sempat nggak percaya, kalo biscuit ini bahan dasarnya dari jangkrik,†ungkap Anggi yang ketika mencicipi Grillus Sp biscuit, produk dari salah satu peserta PKM.
Menurut pengamatan Dr Ir Bambang Sampurno, MT, TKK Institut Penalaran dan technopreneurship, PKM untuk tahun ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. “Saya rasa, peminat PKM tahun ini berkembang cukp signifikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya,†jelasnya. “Saya rasa, untuk peserta yang mengikuti PKM kali ini cukup bagus, tinggal memberikan sentuhan akhir agar karya mereka dapat optimum. Tapi sering kali mereka cenderung kurang teliti untuk tahap akhir dari karyanya. Hal inilah yang sering kali membuat mahasiswa Its sering gagal,†tambah Bambang.
Berbagai ide inovatif ditampilkan mahasiswa ITS ini, diantaranya Kristal a mangostin yang dapat berfungsi sebagai obat jerawat manusia. Selain itu juga Detektor Kiblat karya Aan Nurachman dan kawannya ini juga banyak dikunjungi peserta. “Ide ini, saya peroleh ketika saya mengikuti pelatihan di jurusan Fisika. Dan berkat ini pula, saya tahu arah kiblat yang sebenarnya,†tutur Aan. (st)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya