Riuh rendah yel-yel suporter menggema di gedung Graha Sepuluh Nopember sesaat pertandingan babak final akan dimulai. Dewan juri yang sudah bersiap-bersiap memulai babak final pun harus bersabar menunggu penonton puas meneriakkan yel-yelnya. Baru setelah yel-yel berlangsung sepuluh menit, babak final KRI pun siap dimulai.
Laga pertama menyajikan pertandingan antara Koumori dari ITS dan RENGGANIS dari Unesa yang memperebutkan juara III. Meski hanya perebutan juara III, pertadingan berlangsung panas. Bahkan saat laga masih tersisa 1 menit 17 detik, kedua robot telah menyelesaikan pertandingannya karena cheese dan port telah habis. Adapun butter tak tersentuh sama sekali karena robot otomatis keduanya macet. Koumori memastikan kemenangan setelah meraih skor 15 lawan 9.
Suasana babak final makin seru saat laga menyajikan pertandingan utama, yakni duel antara Jump-Be dari PENS ITS yang berstatus sebagai juara bertahan KRI 2007 melawan KHIL_G dari Universitas Brawijaya, Malang. Turun dengan kekuatan penuh Jump-Be dalam pertandingan ini berposisi sebagai tim merah dan KHIL_G di tim biru.
Seperti pada laga-laga sebelumnya, Jump-Be langsung tampil menggebrak di awal pertandingan. Dua robot otomatisnya saat diaktifkan langsung menuju dua white butter. Tapi, sayang sekali hanya satu yang berhasil dan menutup kotak lawan.
Nasib yang sama juga dialami oleh robot otomatis Jump-Be yang bertugas mengambil yellow butter. Saat start, robot tersebut sempat macet yang kemudian memaksa tim untuk retry. Namun, usai retry robot berjalan normal dengan langsung melenggang ke target, yellow butter.
Meski Govinda tak tercapai, di babak final ini Jump-Be sukses memupus harapan KHIL_G untuk meraih juara regional IV. Berhenti di menit ke 1 lebih 17 detik, pertandingan final berakhir atas kemenangan Jump-Be dengan skor 31:13.
Atas hasil laga di babak final KRI regional IV ini, Jump-Be dan Koumori berhak untuk melaju ke final KRI Nasional yang digelar di Universitas Indonesia, Jakarta, Juni mendatang.(f@y/han)
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat. Sebagai
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk mengolah pisang menyebabkan kurang produktifnya masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya
Kampus ITS, ITS News — Semakin menunjukkan keunggulannya di bidang teknologi informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih empat