Hari kedua perhelatan Lomba Cipta Elektronika Nasional (LCEN) diwarnai dengan penjurian tahap pertama untuk peserta game edukasi yang juga digelar berbarengan dengan LCEN. Pada tahap awal ini menurut salah satu dewan juri, Eko Mulyanto ST MT jumlah peserta yang terdaftar melebihi perolehan peserta pada putaran pertama dan kedua yang digelar di Yogyakarta dan Semarang. "Pada Putaran ketiga di ITS ini, peserta game 128 tim dan untuk animasinya sekitar 60 judul yang sudah masuk," ujar Dosen Teknik Elektro ini.
Hasil penilaian dewan juri pada tahap pertama akan diumumkan besok dan akan dilanjutkan kembali dengan tahap kedua. Dimana pada tahap ini, terang Eko, peserta akan diwawancarai seputar karyanya, dimana pada tahap pertama mereka hanya mempresentasikan gamenya saja. "Masa tengang hingga menunggu pengumuman, peserta diperbolehkan untuk memperbaiki game," katanya.
Eko menjelaskan kans ITS untuk kembali merebut juara pada putaran ketiga cukup sulit, banyak pesaingan-pesaingan baru yang membawa game yang menarik. "Kali ini kemampuan tiap tim hampir merata dan game mereka lebih kompleks," ungkap Juri yang aktif mengikuti FGTAI dari putaran pertama ini. Selain itu, lanjutnya putaran ketiga juga bermunculan game maker baru, dimana mereka terlihat hanya pada putaran ketiga ini saja.
Seperti yang dilakukan Siswanto, yang mengaku baru pertama kali mendaftarkan game buatannya pada perlombaannya."Saya ikut lomba ini atas nama sendiri dan tim saya, Panggung Sandiwara," terang mahasiswa S2 Elektro ITS ini. Siswanto bersama tim membawakan game yang bertajuk wisata kuliner. Game ini berisikan materi bagaimana cara membuat masakan tradisional indonesia khususnya dari jawa.
Pada game ini kita diharuskan mampu meracik makanan tradisional dengan bahan dan bumbu yang sudah ada dalam game. "Misalnya ketika kita mau buat rawon atau soto, bahan apa dan bumbu apa saja yang kita perlukan, kalau benar maka game akan berlanjut ke menu yang lain," pungkas Pria asal Malang ini.
Lain halnya dengan Triyono, mahasiswa Teknik Informatika ITS yang membuat game yang berjudul Nembung English yang merupakan game edukasi dimana pada game tersebut terdapat soal pengucapan Bahasa Inggris dan perhitungan matematika. "Semua kontrol pada game ini dilakukan dengan suara, sehingga pengucapan sebuah kata haruslah benar," tutur mahasiswa angkatan 2005 ini. (fn/th@)
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Sektor industri memainkan peran yang cukup penting dalam meningkatkan daya saing di pasar global. Mendukung
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains semakin dipercaya untuk mendukung sektor