ITS News

Jumat, 27 September 2024
24 Mei 2008, 23:05

Gelar Workshop Agar UKM Hemat Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kenaikan harga BBM kini tak lagi menjadi momok yang harus ditakuti Unit Kecil dan Menengah (UKM). Terbukti dari workshop yang merupakan hasil kerja sama LPPM dan Center of Energy Power Studies (CEPNS) – PLN ini membantu UKM agar siap menghadapi krisis energi. ”Industri kita terkenal boros. Dengan adanya workshop ini, kita berusaha untuk menghemat sepuluh persen dari energi yang digunakan,” papar Syariffuddin Mahmudsyah, Ir, M Eng selaku Kepala Seksi Manajemen Energi Jurusan Teknik Elekro ITS.

Menurut Syariffuddin, workshop yang dilaksanakan empat hari sejak (21/5) ini diadakan agar pengusaha UKM tidak terlalu merasakan inflasi akibat dampak kenaikan BBM. Dalam workshop yang berlangsung di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Elektro ini, pengusaha UKM dilatih untuk mengaudit perusahaannya. Audit adalah kegiatan mengidentifikasi dimana dan berapa energi digunakan serta potensi penghematan yang mungkin diperoleh.

Peran ITS disini adalah membantu memberikan arahan pada pengusaha UKM dalam mengaudit dan mengkonversi energi. Hal ini terlihat dari beberapa materi yang mencakup konservasi energi pada peralatan industri, prinsip audit energi serta metode kajiannya.

Tak tanggung – tanggung, instruktur dan trainer dalam workshop ini pun melibatkan tiga jurusan di ITS sekaligus. Jurusan – jurusan tersebut adalah Teknik Elektro, Teknik Fisika, dan Teknik Mesin. Workshop ini juga melibatkan dua guru besar Jurusan Teknik Elekro ITS dalam bidang Konversi Energi.

Workshop pun berjalan lancar. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pembicara. ”Beberapa pengusaha UKM agak kesulitan memahami materi karena mungkin background pendidikan mereka hanya sampai SMA,” imbuh Syariffuddin yang juga menjadi pembiacara dalam workshop.

Sementara itu, workshop ini ternyata digagas sudah cukup lama. Namun karena keterbatasan dana, workshop ini baru bisa terealisasi sekarang. ”Kami sudah memperkirakan harga BBM akan naik. Maka dari itu sejak lama kami sudah merencanakan workshop ini, namun baru bisa terwujud sekarang,” ungkap Syariffuddin. (nrf/)

Berita Terkait