ITS News

Jumat, 27 September 2024
24 Juli 2008, 05:07

Adopsi Teknologi Jepang Untuk Transportasi Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Teknologi traffic light Surabaya yang sudah out of date dan permasalahan yang lain menuntut adanya adopsi teknologi transportasi yang memadai. Salah satu teknologi tersebut berupa Intellegent Transport System. Bertempat di Gedung Rektorat, hal tersebut dibahas oleh para ahlinya, Kamis (24/7).

Selama ini traffic light Surabaya mengandalkan Auto Traffic Control System (ATCS) untuk menjalankan operasional traffic light. Dalam ATCS, kendaraan yang berhenti langsung dihubungkan dengan kamera CCTV. Nantinya, hasil rekaman kamera ini ditayangkan untuk mengontrol kemacetan. Namun, CCTV memiliki banyak kelemahan, seperti masih berbasis analog, kabelnya rawan gangguan, dan belum bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan manajemen lalu lintas.

Karena itulah diperlukan ACTS yang berbasis Intellegent Transport System (ITS). Banyak keuntungan yang diambil jika ITS dapat diterapkan. Seperti meningkatkan sistem pengendalian, sistem informasi, serta memberikan petunjuk rute secara dinamis. Selain itu, sistem ini dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan, dan mengurangi polusi udara. “Kita mengharap agar ATCS kita dapat menjadi Intellegent Transport System,” papar Drs Agus Haris, MM dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

ITS dilengkapi traffic management system, seperti monitoring, analyzing, dan controlling. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi ATCS, kamera dan sensor, internet data dissemination radio broadcasting, unit manajemen transport dan dynamic massage system (DMS). Alat DMS ini merupakan hal yang baru di Surabaya. Nantinya alat ini akan memberitahukan kondisi macet atau tidak dengan menggunakan wireless, bukan kabel.

Rencana perubahan sistem ACTS menjadi ACTS yang berbasis Intellegent Transport System akan dilakukan beberapa tahun ke depan. Hal ini dilakukan bertahap, mulai tahun 2008 hingga tahun 2015.

Sementara itu, dalam acara ini tim ITS juga memaparkan penelitian yang mendapatkan dana dari PREDICT-JICCA. Penelitian tersebut terbagi menjadi tiga. Diantaranya adalah Dynamic Inventory Routing Problem with time Windows for Inter City Courier Service Providers, Dynamic Pick up and Delivery Problems with Time Windows for City Courier Service Providers. Penelitian tersebut merupakan gabungan penelitian dari dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Teknik Industri, dan Teknik Sipil. (nrf/jie)

Berita Terkait