ITS News

Jumat, 27 September 2024
01 Agustus 2008, 05:08

Terdapat 9019 Bangku Kosong di SNMPTN

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Probo menyatakan, sangat ironis jumlah peminat di bidang ilmu pertanian sangat minim. Padahal, Indonesia pernah mendapatkan swasembada di bidang pangan. Untuk memenuhi kuota kekosongan ini diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing rektor perguruan tinggi. ”Mau mengadakan tes mandiri lagi atau apapun itu wewenang rektor masing-masing,”terang Rektor ITS ini.

Beberapa universitas yang terdapat bangku kosong antara lain IPB untuk jurusan Fisika, Unsyiah Aceh, UIN Jakarta, Untirta Banten, Undip Semarang, Unibraw Malang, Unej Jember, IAIN Sunan Ampel, dan Unijoyo Bangkalan. “Saya sangat sayangkan banyaknya jumlah bangku kosong ini,”terang koordinator tim penilai SNMPTN 2008 Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS, saat memberikan keterangan pers tentang hasil penilaian di rektorat ITS, kemarin.

Sementara itu, menurut Probo, jurusan yang paling bnayak diminati dalam SNMPTN kali ini adalah Ilmu Kedokteran, Teknik Informatika, Teknik Industri, dan Teknik Elektro. Selain itu, Fakultas Ilmu Kebumian juga sedang menjadi tren di kalangan para peserta SNMPTN. ”Fakultas Ilmu Kebumian seperti jurusan pertambangan, minyak, ini melebihi Fakultas Teknologi Industri,”lanjut Probo.

Dalam SNMPTN kali ini, ITS menerima 1614 mahasiswa baru dari jumlah keseluruhan 2400 mahasiswa baru 2008. ”Kira-kira 60 persen mahasiswa baru ITS diajring dari SNMPTN,’’lanjutnya. Tahun ini, jumlah peminat yang mendaftar di ITS melalui SNMPTN mencapai kisaran angka 17 ribu orang. ”Saingan masuk ke ITS kira-kira 1 berbanding 11 orang,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan tim Statistik ITS dra Lucia Aridinanti, MS, UGM menempati tingkat ketetatan tertinggi. Namun, tingkat ketetatan ini terjadi karena UGM hanya membuka 240 bangku untuk mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN. ”Padahal jumlah peminat masuk ke UGM sangat tinggi,”paparnya. Sehingga, nilai keketatan pada kelompok IPA adalah 4.07%, artinya setiap 4 orang bersaing dengan 100 orang pemilih. Sedangkan yang paling longgar persaingannya adalah UNIJOYO dengan nilai keketatan 137,05%.

Sementara ITS menempati peringkat ke 25 untuk tingkat ketetatan ini. Walaupun dari Sisi keketatan dan rata-rata nilai SNMPTN UGM meraih peringkat ke- 1 dan kedua tetapi dari sisi daya tampung UGM berada di urutan ke-53 dari 57 PT yang mengikuti SNPTN di Indonesia.

Sedangkan untuk tingkat rataan, ITS berada di urutan 5 dengan nilai rataan sebesar 709,86. ”ITS yang saat ini memperbesar daya tampung dari 1400 tahun lalu menjadi 1614 tahun ini,”paparnya. ITS termasuk PT yang memberikan kesempatan pada masrakat kurang mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pengumuman SNMPTN tidak akan diumumkan dalam bentuk lembaran kertas. Melainkan akan diumumkan melalui lima website, yaitu melalui website UI, ITB, Unair, ITS, dan snmptn.ac.id. Dalam SNMPTN kali ini sebanyak 57 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia berpartisipasi. Jumlah total daya tampung mencapai 92.500 orang, terdiri dari jurusan IPA 45834 dan IPS sebanyak 46675 orang. (humas/jie)

Berita Terkait