ITS News

Sabtu, 28 September 2024
17 Agustus 2008, 13:08

Aksi Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Serombongan orang berjas almamater ITS tampak menghayati pembacaan puisi di Taman Makam Pahlawan Ngagel. Mereka adalah fungsionaris BEM, Legislatif Mahasiswa Fakultas (LMF), Legislatif Mahasiswa (LM) dan Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) ITS.  Aksi ini masih terkait dengan rencana aksi mahasiswa di Jakarta. “Aksi ini juga untuk mendukung aksi teman-teman kami di Jakarta,” papar Pratika SK, penanggung jawab aksi.

Saat ini ancaman krisis energi merupakan salah satu masalah global. Indonesia dikenal mempunyai banyak sumber energi. Ironisnya, justru bangsa asing lah yang mengeksplor dan mengeksploitasi sumber energi tersebut. “Lihat saja Aceh yang selama ini menghasilkan gas alam justru penduduknya memasak menggunakan tungku,” ungkap Pratika.

Karena itulah aksi ini digelar. Aksi ini mengajak mahasiswa dan masyarakat mengcompare-kan tentang arti kemerdekaan saat ini dengan arti yang dimaksud oleh pejuang kita dulu. “Kita berani bilang apa di depan jasad pahlawan kita ketika cita-cita kemerdekaan mereka dulu tidak sama lagi dengan yang sekarang terjadi,” imbuh Pratika.

Aksi ini merupakan perwujudan komitmen sosial mahasiswa dan rakyat atas keresahan yang terjadi selama ini. Pasalnya, selama ini kebijakan pemerintah terkait dengan pengelolaan sumber energi tidak lagi berorientasi pada kemakmuran rakyat. Hal ini terlihat lewat kelahiran UU Migas no 22 tahun 2001 dan UU no 25 tahun 2007 tentang penanaman modal yang memperluas kesempatan pihak asing untuk menguasai sektor pertambangan Indonesia.

Dalam aksi ini, tabur bunga menjadi acara inti untuk menghargai perjuangan pahlawan. Dalam penutupan aksi, BEM juga menggelar aksi pemberian mawar hitam dan selebaran pada pengendara di depan TMP Ngagel. Bunga mawar hitam tersebut melambangkan matinya kemandirian energi di Indonesia. Sedang pembagian selebaran dimaksudkan untuk membuka pemikiran tentang kemandirian energi.

Sementara itu, antusiasme baik peserta aksi maupun pengendara yang menerima selebaran sangat tinggi. “Banyak yang ikut aksi ini padahal sekarang kan hari libur,” tandas Pratika. Para pengendara pun juga tak kalah antusias menerima selebaran dan bunga. (nrf/)

Berita Terkait