Melalui dua wakilnya, Dr Arifah Bahar, dosen senior di jurusan Matematika UTM dan Dr Robiah Adnan, Associate Professor bidang Statistika, UTM menawarkan beberapa poin kerja sama. Poin kerjasama tersebut antara lain, student exchange program, staff exchange program, workshop on current statistical issues, dan joint research ITS-UTM. "Sebagai permulaan dari kerjasama ini, kami berharap ITS dapat menerima 23 mahasiswa tingkat akhir UTM untuk belajar di sini pada Desember nanti," tutur Arifah.

Untuk saat ini, lanjut Arifah, bidang kerjasama yang akan digalakkan adalah statistika. Karenanya, UTM memilih jurusan Statistika ITS sebagai partnernya. Apalagi di UTM statistika masih menjadi sub dari jurusan Matematika. "Jadi kita masih perlu banyak belajar dari Statitika ITS. Seperti apakah statistika itu bila berdiri sendiri menjadi sebuah jurusan, terpisah dari jurusan Matematika," ungkapnya.

Keinginan UTM untuk menjadikan jurusan Statistika ITS sebagai referensi utamanya bukanlah tanpa latar belakang. Rencananya, UTM ingin mendirikan jurusan Statistika sebagaimana di ITS. "Dengan kerja sama ini kami berharap dapat merintis pendirian jurusan Statistika di sana," ungkap Arifah.

Adapun tentang pengiriman 23 mahasiswa UTM ke ITS, imbuh Arifah, itu merupakan bagian dari rencana pendirian jurusan tersebut. "Semuanya berasal dari background matematika. Selain dalam rangka untuk pengerjaan tugas akhir, mereka juga akan mempelajari bagaimana metode pembelajaran di sini, budaya di ITS dan masyarakat sekitar, serta peran statistika di perusahaan Indonesia," jelas perempuan berkaca mata ini.

Pihak jurusan Statistika ITS sendiri menyambut baik keinginan UTM. Malah, mereka sangat menerima bila program pertukaran mahasiswa itu diadakan tiap tahun. "Kita menerima dengan tangan terbuka niatan UTM untuk mengirimkan mahasiswanya. Besar kemungkinan kita juga akan melakukan hal yang sama karena mereka meminta program ini diagendakan tiap tahun," terang Dr Sony Sunaryo MSi, Ketua Jurusan Statistika ITS.

Hal yang sama juga berlaku untuk program kerjasama yang lain. "Kunjungan profesor, pelatihan, serta riset bersama selekas mungkin akan diusahakan," ujar Sony. Menurutnya, kerjasama ini merupakan keuntungan tersendiri bagi ITS khususnya jurusan Statistika untuk memperkuat citra world class university.(f@y/jie)