ITS News

Selasa, 01 Oktober 2024
27 Agustus 2008, 12:08

Tim Jump-Be Siap Berlaga di India

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Anggota tim robot Jump-be yang berangkat ke India sebanyak lima orang. Mereka adalah Ridla Rizalani, Iwan Kurnianto, Bagus Hendra Prasetyo, Bayu Prasetyo, dan Ali Murtadlo. Didampingi oleh dua orang pembimbing tim, yakni Setiawardhana ST dan Fernando Ardilla SST, mereka akan menyusul robot Jum-be yang telah diberangkatkan sejak 15 Juli lalu.

Keberangkatan anggota tim dan robot Jump-be memang sengaja dibuat terpisah. Hal ini dikarenakan ada aturan ABU ROBOCON yang menyebutkan bahwa robot harus tiba lebih awal dibandingkan tim dan baru boleh dibuka bersama-sama oleh seluruh peserta pada saat usai technical meeting.

Berkomentar tentang ABU ROBOCON 2008, Tribudi Santoso ST MT, Pembantu Direktur III PENS, menyatakan bahwa ABU ROBOCON tahun ini kurang menarik. Hal ini disebabkan kemampuan intelegensia robot kurang diperhatikan. "Pertandingan kali ini bisa dibilang mudah karena hanya mengandalkan kekuatan dan kecepatan robot. Tapi hal ini menjadikan lomba tak menarik lagi karena pemenang pasti dapat ditebak," ungkap Tribudi.

Namun Tribudi tidak menyangkal, tim dari India sudah pasti tak ingin kehilangan gelar juara. Terbukti, sejak diumumkannya kegiatan ABU ROBOCON 2008, hingga sekarang telah terjadi beberapa perubahan aturan dari pihak panitia penyelenggara (India, Red). "Pergantian itu diantaranya adalah posisi start awal permainan yang boleh dilakukan di dalam arena serta diperbolehkannya robot manual dan otomatis bergendongan sejak di garis start," tegasnya.

Adapun tentang target menang, Fernando Ardilla SST mengungkapkan tim Jump-be tak mematok untuk menang GOVINDA (kemenangan mutlak). "Yang penting tim Indonesia harus berjuang untuk menang meskipun hanya menang dihitung dari perolehan poin," tuturnya.

Lebih lanjut, Fernando juga menegaskan bahwa tim Jump-Be siap berangkat dan berjuang di kancah ABU ROBOCON 2008. "Kalau sama-sama diadu, kita siap. Kalah dan menang urusan belakang, yang penting berjuang dahulu. Meskipun untuk itu robot tim Jump-be harus hancur pun tidak mengapa," tukasnya.(Humas PENS/f@y)

Berita Terkait