Karena terbatasnya kapasitas Graha ITS, acara ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama yang dimulai pukul delapan pagi diperuntukkan bagi wali mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)serta Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Sedangkan sesi kedua yang dimulai pukul sepuluh pagi diperuntukkan bagi wali mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik Industri (FTI) serta Fakultas Teknologi Informasi (FTIf).

Menurut Ketua Panitia Ir Indri Asworo, inti dari acara ini adalah pengenalan orang tua mahasiswa kepada pengurus IKOMA serta para pimpinan ITS. "Karena anak-anak mereka telah diterima di ITS sesuai syarat-syarat yang berlaku,” jelasnya.

Acara dimulai dengan perkenalan Pembantu Rektor III Prof Dr Suasmoro mewakili Rektor yang berhalangan hadir. Turut diperkenalkan pula Dekan, Pembantu Dekan serta masing-masing Kepala Jurusan kepada para wali mahasiswa. Serta, pengurus IKOMA ITS yang saat ini adalah pengurus dengan masa jabatan 2005/2008

Dalam pidato Rektor yang dibacakan oleh Suasmoro, Rektor sempat menyinggung mengenai masih terkesan eksklusifnya pendidikan tingkat universitas di Indonesia. Terbukti dari sekitar 55 juta remaja dengan usia pendidikan perguruan tinggi, hanya sekitar empat juta saja yang bisa mengecap pendidikan tingkat tersebut. Rektor juga menyebut bahwa IKOMA ITS telah cukup lama menjadi partner ITS salah satunya dalam hal pendanaan, termasuk di antaranya pemberian beasiswa.

Dalam sesi tanya jawab, pertanyaan dari wali mahasiswa cenderung berupa kekhawatiran mengenai Orientasi Mahasiswa Baru (OMB). Kekhawatiran-kekhawatiran ini ditanggapi oleh Suasmoro serta perwakilan tiap jurusan dengan apik.

Suasmoro mengingatkan yang perlu dikhawatirkan wali mahasiswa tidak hanya mengenai OMB saja tetapi juga saat tahun pertama mahasiswa berkuliah. Karena pada akhir tahun pertama akan diadakan evaluasi untuk melihat apakah mahasiswa telah berhasil menempuh satuan kredit semester yang dibutuhkan. Saat itu ditentukan kembali apakah mahasiswa tersebut masih bisa mengikuti perkuliahan tahap selanjutnya di ITS atau tidak.

Di akhir acara diadakan penyuluhan bahaya narkoba oleh perwakilan dari Polda Jatim Direktorat Reserse Narkoba. Juga diadakan penggalangan dana yang diperuntukkan bagi renovasi tahap ketiga Masjid Manarul Ilmi ITS yang menelan biaya sekitar dua miliar rupiah.(tyz/asa)