Upaya-upaya seperti ini dapat dilihat pada proses awal penerimaan mahasiswa baru yang dikenal dengan Program Informasi dan Orientasi (I/O) Mahasiswa Baru. Sebelum memulai kegiatan perkuliahan, para mahasiswa baru (maba) diberikan bekal terlebih dahulu dalam bentuk pengenalan dan peningkatan kemampuan menggunakan kecerdasan emosi dan spriritual. Antara lain melalui pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi mahasiswa muslim dan pelatihan kepribadian bagi mahasiswa nonmuslim, serta bekal peningkatan kemampuan intelektual melalui kegiatan Informasi Pendidikan Tinggi (IPT) dan lain-lainya yang lebih banyak menggunakan kecerdasan otak.
Kegiatan pelatihan ESQ bagi mahasiswa muslim dan pelatihan kepribadian bagi mahasiswa nonmuslim diberikan di awal sebelum mengikuti kegiatan yang lebih banyak menggunakan otak adalah sangat tepat. Karena dengan mendapatkan pelatihan ESQ dan/atau pelatihan kepribadian akan tercipta jiwa-jiwa mahasiswa yang SANTUN, yaitu jiwa yang sabar, jujur, taat hukum serta jiwa yang selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaannya. Dengan tumbuhnya jiwa yang santun diharapkan mahasiswa akan mampu mengikuti perkuliahan dengan baik, serta mampu menggunakan kecerdasan keilmuannya dengan tanpa melanggar etika dan aturan yang berlaku di dalam kehidupan kampus maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan IPT merupakan kegiatan pemberian informasi terhadap mahasiswa baru terkait dengan pendidikan tinggi di Indonesia, antara lain mencakup kegiatan akademik di ITS, pengenalan nilai budaya dan etika, pengenalan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan di ITS, layanan mahasiswa, dan persiapan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Dengan pemberian informasi seperti ini diharapkan dapat membantu proses belajar mereka di ITS. Di samping kegiatan IPT, diselenggarakan pula kegiatan lain yang dipandang dapat meningkatkan kecerdasan mahasiswa, yaitu melalui kegiatan tes TOEFL, Tes Potensi Akademik (TPA), psikotes, Orientasi Mahasiswa Baru (OMB), Lomba Karya Tulis Mahasiswa untuk Mahasiswa Baru (LKTM-MB), dan Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar (LKMM-Pra TD).
Upaya memertahankan budaya cerdas dan santun ini, ITS telah memberlakukan peraturan tentang Tata Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa, yang mana dalam peraturan ini memuat segala harapan, kewajiban, larangan beserta sanksi. Harapan ITS adalah agar mahasiswanya selalu dapat menunjukkan tatakrama dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari, dan selalu mematuhi tata tertib di dalam kampus sebagaimana telah diuraikan secara jelas dalam Bab VI pasal 8 sampai 9 dan Bab VII pasal 10 sampai 14 pada peraturan Tata Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa.
Selain itu, untuk memberikan keseimbangan diatur juga tentang kewajiban dan hak-hak mahasiswa ITS baik di dalam kampus maupun di luar kampus, serta larangan-larangan terhadap mahasiswa ITS sebagaimana telah diatur secara jelas dalam Bab I pasal 5 sampai 6 dan Bab VII pasal 15 sampai 21 pada Tata Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa. Demi tegaknya aturan setiap mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sebagaiamana telah diatur secara jelas dalam Bab I pasal 25 sampai 26 Peraturan Tata Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa.
Upaya seperti ini rasanya sesuai apabila ada pendapat bahwa negara akan berkembang dan maju bila dipimpin oleh orang orang cerdas, dan juga tidak salah apabila ada pendapat bahwa negara akan damai bila dipimpin oleh orang-orang yang santun.
Tutus Wibowo SH
Sub Bagian Hukum & Tatalaksana BAUK-ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi