ITS News

Sabtu, 28 September 2024
11 September 2008, 13:09

Gamantyo Hendrantoro, Guru Besar Termuda ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gamantyo telah mengajar di Teknik Elektro ITS sejak tahun 1993. Sudah ratusan lulusan ia bimbing, baik itu S1, S2, maupun S3. Selain itu, Gamantyo sering menjadi langganan para mahasiswa yang akan mengikuti lomba karya tulis ilmiah seperti Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dosen yang menyelesaikan studi master dan doktornya di Kanada ini juga sering didaulat menjadi juri maupun pemateri karya tulis mahasiswa.

Dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar, Gamantyo mengambil tema Teknologi dan Komunikasi Nirkabel : Perkembangan Terkini dan Peluang di Indonesia. Ketertarikannya terhadap sistem komunikasi nirkabel telah terlihat sejak ia duduk di bangku S2. Semasa menempuh S3 yang juga di Kanada, Gamantyo pun meneruskan ketertarikannya pada bidang komunikasi nirkabel. Tercatat, tesis dan disertasinya tak jauh-jauh dengan perihal komunikasi tanpa kabel. Dirinya pun dikukuhkan sebagi Guru Besar dalam Bidang Sistem Komunikasi Nirkabel dan Propagasi Radio.

Gamantyo yang juga Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS ini mengatakan banyak hal yang perlu disiapkan untuk mewujudkan sistem komunikasi nirkabel. Impian yang ingin diwujudkan adalah keadaan di mana setiap orang dengan perangkat komunikasinya masing-masing (ponsel, PDA, laptop, atau dekstop), dapat memperoleh layanan multimedia yang diinginkannya. “Perlu diingat, layanan ini tak perlu merepotkan setiap orang terkait ketersedian jaringan radionya,” ungkap Gamantyo yang menggemari musik progresif rock ini.

Namun begitu, lanjut Gamantyo, masih terdapat beberapa masalah yang sedikit menghambat. Diantaranya adalah bagaimana menambah kapasita kanal atau perantara yang ada, bagaimana menyediakan lebih banyak alternatif frekuensi gelombang pembawa, bagaimana sistem yang berbeda-beda mampu bekerjasama, dan beberapa masalah lainnya.

“Beberapa solusi yang dapat ditawarkan adalah teknologi multi-antena untuk meningkatkan kinerja sistem nirkabel,” ungkap peraih penghargaan Dosen Berprestasi I ITS tahun 2005 ini. Yakni, dengan menerapkan jaringan nirkabel ad-hoc pada terminal yang berjauhan serta melakukan unifikasi jaringan telepon seluler, akses LAN nirkabel, dan sistem nirkabel pita lebar. (mtb/f@y)

Berita Terkait