Ketertarikan Dieky pada bidang Matematika sudah timbul sejak kecil. Sang ayah, Mochammad Munawir SSi, yang berprofesi sebagai guru Matematika mempunyai andil besar dalam hal ini. ” Sejak kecil, ayah sudah mengenalkan saya dengan Matematika. Lewat teka – teki yang sering di berikan ayah pada saya, ” ujar pria yang pernah meraih penghargaan sebagai mahasiswa dengan IP tertinggi tingkat jurusan selama lima semester berturut-turut. Karena metode yang di ajarkan sang ayah tidaklah monoton dan penuh teka–teki menyenangkan , akhirnya timbulah ketertarikan Dieky dengan ilmu eksak ini.

Disamping ingin menambah ilmu, alasan utama Dieky untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang strata dua (S2) adalah karena Dieky ingin menjadi seorang dosen Matematika.Sewaktu mahasiswa, Dieky berprinsip untuk dapat mencari ilmu sebanyak-banyaknya. ”Alasan menjadi dosen pun agar saya dapat memberi ilmu sebanyak-banyaknya pada anak didik saya,” ujar pria kelahiran 17 mei 1983 ini.

Selain itu, Dieky juga ingin berbakti kepada almamater tempatnya menimba ilmu sejak delapan tahun lalu.Memang salah satu persyaratan menjadi dosen di jurusan Matematika adalah sudah menempuh S2. ” Kebetulan sewaktu saya lulus S1 langsung mendapatkan tawaran beasiswa melanjutkan ke S2 ," papar Dieky

Menurut dieky, agar seseorang dapat mencapai terget seperti yang diimpikan, dia harus bekerja keras dan mempunyai motivasi kuat yang datang dari diri sendiri. ” Selama kuliah ini, saya berusaha untuk menberikan yang terbaik dan alhamdulillah saya berhasil meraih IP 4.00, ” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Kajian Jurusan Ibnu Muqlah tersebut.

Dieky tidak begitu suka dengan metode belajar yang monoton dimana dia hanya duduk diam membaca selama berjam-jam . Untuk mengakalinya, di setiap waktu luang Dieky selalu membawa catatan yang telah di rangkumnya dan mempelajarinya. “ walaupun hanya sedikit-sedikit tetapi karena sering, tanpa terasa ternyata sudah belajar banyak," papar anak pertama dari empat bersaudara ini.

Bukan main bangganya sang bunda ketika mengetahui anaknya lulus S2 dengan IPK sempurna.”Kamu harus menfaatkan ilmu yang kamu punya sebaik mungkin. Kerena kamu mempunyai tanggung jawab moral dengan prestasi yang sudah kamu dapat ," pesan Inayatullah Karimah, ibunda Dieky.(Az/f@y)