ITS News

Minggu, 29 September 2024
11 Oktober 2008, 17:10

Adakan Wisuda Terbesar Dalam Sejarah ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat Di Graha ITS, ratusan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) mengawali pembukaan wisuda yang dilaksanakan pukul 8.00 WIB. Wajah-wajah sumringah itupun mengikuti upacara wisuda dengan khusyuk.

Wisuda tersebut merupakan wisuda terbesar sepanjang sejarah ITS. Tercatat tak kurang dari 2.820 mahasiswa mengikuti upacara wisuda yang digelar selama dua hari ini. “Saya melaporkan wisuda ke-97 ini merupakan yang terbesar hingga dilakukan pada tiga kali upacara wisuda,” papar Probo dalam sambutan wisudanya.

Tak hanya itu, Probo juga menjelaskan bahwa jumlah wisudawan yang lulus cumlaude pun merupakan yang tertinggi dibanding tahun-tahun kemarin. Tercatat 193 wisudawan atau sekitar 7 persen yang dinyatakan cumlaude mengikuti upacara wisuda ke-97 tersebut. Dari jumlah tujuh persen tersebut, 77 persen dinyatakan sangat memuaskan dan sisanya dinyatakan memuaskan. Perincian wisudawan yang cumlaude adalah adalah 37 wisudawan Magister (S2), seratus wisudawan Sarjana (S1), lima belas wisudawan Diploma 4 (D4), dan 41 wisudawan Diploma 3 (D3).

Dalam sambutannya, Probo juga menghimbau wisudawan agar terus mengasah kompetensinya. ”Asalah kompetensi baik teknis maupun non teknis yang telah didapat di ITS sehingga mampu mensejahterahkan masyarakat,” ungkap Probo.

Sementara itu, wisuda ke-97 tersebut dibagi menjadi tiga kali upacara dalam dua hari. Yang diwisuda di upacara pertama yaitu wisudawan FTI. Sedang upacara kedua di hari pertama dihadiri wisudawan dari Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Fakultas Teknologi Informasi (FTIF). Upacara ketiga dilaksanakan di hari kedua dan dihadiri wisudawan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Mahasiswa Manfaatkan Momen Wisuda
Momen wisuda tak disia-siakan oleh para mahasiswa ITS. Hal ini terbukti dari penjualan pernak-pernik wisuda yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa. Deqi misalnya, bersama teman-temannya ia berinisiatif membuat boneka clay wisuda dan bunga lily. Alhasil, dagangannya pun diserbu oleh para wisudawan dan keluarganya. “Alhamdulillah, sampai saat ini yang terjal sudah separuh lebih dari lima puluh boneka yang kami sediakan,” jelas Deqi.

Tak hanya perorangan, penjual dari kalangan mahasiswa pun ada yang merupakan organisasi. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang dalam hal ini adalah dari Divisi Enterpreneurship (Diven) juga memanfaatkan momen ini. Diven juga menjajakan bunga pada para wisudawan. Sama seperti Deqi, barang dagangan Diven pun mendapat antusiasme besar dari para pembeli. (nrf/ap)

Berita Terkait