ITS News

Minggu, 29 September 2024
12 Oktober 2008, 19:10

Andre, Juarai Acer Intel E-Learning Competition 2008

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Andre Parvian Aristio merupakan salah satu orang yang beruntung. Berkat artikel yang berjudul Penerapan E-learning di Indonesia : Virtual Class di Fakultas Teknologi Informasi-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dari blog pribadinya, berhasil mengantarkan mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2005 ini menjadi juara pertama Acer Intel E-learning Competition 2008 kategori mahasiswa perorangan.

Andre pun menceritakan awal mula dirinya turut berpartisipasi di ajang yang diadakan oleh Acer tersebut. Bermula dari ketidaksengajaannya melihat salah satu teman yang asyik membaca website lomba Acer, membuat dirinya pun tertarik untuk mengikutinya. “Awalnya saya hanya ingin mengupload artikel untuk blog pribadi. Namun, pada waktu yang bersamaan saya menjadi tertarik untuk ikut lomba yang diadakan Acer tersebut,” jelas mahasiswa yang juga pernah tercatat sebagai mahasiswa D3 Teknik Kimia ITS tahun 2003-2005 ini.

“Saya beruntung karena rentang waktu untuk pengumpulan karya lomba cukup lama. Jadi, saya dapat terus memperbaiki artikel dengan bertanya kepada beberapa dosen dan tentunya saran yang diberikan dari pembaca blog hingga jadilah artikel tentang e-learning itu,” tambah Andre.

Dalam artikel tersebut, Andre tak hanya mengulas tentang virtual class yang telah diterapkan di fakultasnya akan tetapi juga mengkritisi plus minus virtual class yang telah diterapkan di fakultasnya. “Sebenarnya penerapan e-learning di dalam perkulahan punya sisi positif dan negatifnya. Tetapi sebenarnya menurut saya e-learning perlu diterapkan di kampus hingga nantinya mahasiswa dapat lebih aktif lagi dalam perkuliahannya,” ujar Andre.

Dan di ajang tersebut, Andre berhasil mengantongi nilai sebeasar 125.83 point hingga menobatkan dirinya menjadi juara pertama untuk kategori mahasiswa perorangan mengalahkan pesaing dari perguruan tinggi yang lain.

Dalam blog pribadinya, Andre tidak hanya menuliskan satu artikel tentang e-learning, melainkan tiga. Dua lainnya mengkritisi tentang Indonesia Go Open Source(IGOS) dan buku sekolah elektronik gratis untuk siswa-siswi Indonesia. Tetapi dari ketiga artikelnya tersebut hanya satu artikel yang diikut sertakan dalam lomba. ”Saya rasa, dari ketiga artikel tersebut artikel tentang penerapan e-learning yang cocok dengan tema lomba selain telah banyak mengalami perbaikan tentunya. Akan tetapi saya juga menyantumkan nama blog saya, siapa tahu mereka juga tertarik dengan artikel yang lain,” ujar pria kelahiran Surabaya ini.(st/f@y)

Berita Terkait