ITS News

Selasa, 03 September 2024
15 Oktober 2008, 18:10

Ada Asa Pada Pemuda

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Padahal Arsenal pun bukan klub miskin. Klub tersebut termasuk anggota G-14, atau 14 klub elit (baca: kaya) di Eropa. Bukanlah masalah uang, tapi idealismelah yang memaksa Wenger untuk membina pemain muda demi masa depan Arsenal.

Suatu saat media The Sun mewawancarai Wenger tentang idealismenya ini, dengan santai Wenger menjawab, “No matter how far we go in the competition or who we come up against, I’ll stick with my youngster,”  ini diucapkannya setelah pasukan mudanya membantai Sheffield United enam gol tanpa balas.

Publik dan media Inggris pun geleng-geleng sambil garuk-garuk kepala. Bagaimana tidak, dalam kompetisi bergengsi itu Wenger menurunkan pasukan belianya untuk mengobrak-abrik jala Sheffield United. Sembilan diantaranya masih berumur belasan tahun. Bahkan yang “tertua” yaitu sang kiper, Lukasz Fabiansky, baru berumur 23 tahun.

Mungkin pecinta sepak bola Inggris sudah tidak kaget dengan hal ini. “Wenger emang gitu kok!” kata orang-orang Inggris. Ia memang dikenal telaten memilih bibit muda.

Mereka sudah dijaring dan direkrut sejak dini. Bintang masa depan sepak bola Inggris, Theo Walcott, direkrut ketika umurnya masih 16 tahun. Bintang masa depan tim matador Spanyol, Cesc Fabregas, juga sama. Begitu pula bintang Belanda, Van Persie dan Samir Nasri, yang disebut sebagai titisan Zinedine Zidane mereka berdua dilatih sejak umur 20 tahun. Lebih heboh lagi adalah Ignasi Miquel yang baru berusia 15 tahun. Anak-anak muda itu siap membungkam Eropa. Sepertinya Wenger memang lebih suka darah muda dan tanpa ragu sedikitpun dalam memberikan kepercayaan kepada mereka.

Sumpah “Pemuda” berumur 80 tahun
Itu baru berbicara sepak bola, Sebuah hal kecil dari kehidupan yang kompleks ini. Ternyata olahraga sangat memperhatikan pemuda atau orang-orang yang merasa masih muda. Sangat erat hubungannya dengan sumpah pemuda yang akan berumur 80 tahun.

Seharusnya sumpah pemuda masuk rekor MURI sebagai sumpah yang tidak mempan dimakan usia. Karena dari dulu namanya sumpah “pemuda”, walaupun umurnya sudah 80 tahun.

Dunia memang adil, karena mengenal yang namanya regenerasi. Dari yang tua berganti kepada yang muda. Nanti yang muda bertambah tua dimakan usia, lalu digantikan lagi dengan yang muda. Itulah siklus, alami dan tidak bisa dihindari.

Yang Muda Yang Berprestasi
Jujur, saya paling senang ketika ITS Online menurunkan berita tentang guru besar ITS termuda. Sangat menggugah dan perkembangannya begitu cepat. Semenjak berita tentang Prof Basuki Widodo sebagai yang termuda di umur 42 tahun. Rekor itu terus menerus pecah bukan dalam hitungan tahun tapi sudah dalam hitungan minggu. Maklum berita tentang pengukuhan guru besar ITS semakin sering saja. Terakhir, rekor itu dipegang Prof Gamantyo yang dikukuhkan dikala umurnya belum genap 38 tahun. Suatu hari nanti, pasti rekor itu pecah dan mendekati rekor dunia yang dipegang Alia Sabur. Wanita kelahiran 22 Februari 1989 masih berumur 19 tahun dan sekarang sudah menjadi guru besar di Konkuk University, Korsel.

Akhirnya saya dapatkan jawabannya, mengapa Obama memakai senjata umurnya yang baru berusia 47 tahun untuk mengalahkan Hillary dan mungkin juga Mccain nantinya. Padahal ia juga tidak begitu muda. Masih kalah jauh dari pemimpin kontroversial Iran, Ahmadinejad yang baru berumur 40 tahun ketika terpilih menjadi presiden. Sementara rekor Presiden AS termuda masih dipegang Theodore Rosevelt yang dikukuhkan menjadi presiden di umur 42 tahun, itu terjadi satu abad yang lalu.

Tidak usah jauh-jauh, Obama saja masih kalah dengan presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, yang menjadi presiden di umur 44 tahun. Mohammad Hatta yang menjadi wakil presidennya dengan selisih satu tahun dibawah Bung Karno. M.Natsir, Perdana Menteri pertama RI, memegang tampuk pimpinan di umur 42 tahun.

Obama akan lebih malu jika tahu bahwa Indonesia punya Sudirman yang menjadi Panglima Besar TKR di umurnya yang baru menginjak 29 tahun! Prestasi ini tidak mungkin diulang pada dunia militer modern, secerdas apapun perwira itu. Walaupun Jenderal Besar Sudirman meninggal di umur 34 tahun, tapi jasa-jasanya menegaskan bahwa ia seperti hidup 70 tahun.

John Tyler Hammons, Walikota Termuda Dunia
Ketika tahu berita ini, sangat mengejutkan dan membuat saya malu. Pasalnya, Hammons sukses mengalahkan telak lima kandidat lainnya dengan meraup 70% suara untuk menjadi walikota Muskogee, Oklahoma, AS. Pria kelahiran 4 September 1988 ini akan memimpin daerah berpenduduk 38.000 jiwa selama dua tahun. Ia mengusung keterbukaan informasi pembangunan pada daerah yang akan dipimpinnya. Ia punya cita-cita tinggi. “Saya ingin menjadi Gubernur Oklahoma, lalu Presiden AS,” ungkap Mahasiswa Ilmu Politik Oklahoma University ini pada Wartawan.

Lalu akankah perayaan sumpah pemuda hanya akan menggelinding di jiwa para pemuda Indonesia? “Buku sejarah udah pegang pulpen nih!”. Ia siap menuliskan di lembaran-lembarannya. Siapa nama-nama anak muda yang berprestasi. Jelas, berprestasi sesuai keahlian masing-masing. “Siapa mau dituliskan namanya?” teriak buku sejarah pada para pemuda Indonesia. Maka bekerja keraslah, berdoa, dan jangan lupa bertawakal.

Dikutip dari berbagai sumber
Bahtiar Rifai Septiansyah
Mahasiswa Teknik Perkapalan

“Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakan Gunung Semeru! Tapi berilah aku sepuluh pemuda bersemangat, maka aku akan mengguncang dunia,” (Pidato Ir. Soekarno dalam Kongres Pemuda Indonesia 1932 di Surabaya)

Berita Terkait

ITS Media Center > Opini > Ada Asa Pada Pemuda