ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
15 Oktober 2008, 00:10

Rektor Ngobrol Bareng dengan Aktivis Mahasiswa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang dipandu oleh Wildha Badrus Subkhi,, Sekretaris Jenderal I BEM ITS ini mendapat tanggapan luas dari para Ketua Himpunan Mahasiswa, Presiden Bem Fakultas, dan Presiden Daerah Otonomi Politeknik di ITS. Terbukti, peserta dari acara yang diadakan di ruang seminar FTK ini cukup membludak.

Acara ini memang ditujukan sebagai sebuah forum diskusi antara rektorat dengan mahasiswa yang diwakili oleh Himpunan Mahasiswa dan BEM. Topik pembahasannya pun seputar kemahasiswaan atau berita hangat lainnya di ITS. “Di sinilah kesempatan untuk berdiskusi, terutama terkait hal-hal yang tidak bisa disampaikan dalam presidium KM ITS,” ujar Aris Sofan Lutfianto, Presiden BEM ITS.

Dalam kegiatan ini juga terlihat para peserta yang hadir duduk lesehan untuk saling mengakrabkan. Tidak terlihat adanya kesenjangan. “Biar tidak ada perbedaan dan juga saya memang ingin langsung mendengar suara-suara mahasiswa,” jelas Probo.

Ketika forum diskusi ini dibuka, para aktivis mahasiswa terlihat antusias. Berbagai pertanyaan dilontarkan. Mulai dari masalah aturan pembayaran SPP sampai interaksi antara Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) dengan mahasiswa ITS.

ITS Tindak Tegas Pelanggaran
Masalah skorsing menjadi topik yang hangat dibicarakan di foum ini. Salah satu peserta dari BEM ITS mempertanyakan prosedur skorsing di ITS. “Kok ujug-ujug (tiba-tiba, Red) langsung skorsing, bagaimana prosedurnya pak?” tanyanya.

Probo menjelaskan bahwa harus ada bukti yang kuat sebelum jatuhnya sanksi. Maka dibentuklah tim untuk mengklarifikasi pelanggaran tersebut. Setelah itu, semua saksi dipanggil dan dimintai keterangan. Lalu, sampailah pada keputusan rapat senat yang merupakan kekuasaan tertinggi di ITS untuk menjatuhkan sanksi melihat bukti yang ada.

“Sebagai orang tua, mahasiswa ITS seperti anak saya sendiri dan saya bertugas melindunginya, sementara skorsing sendiri memiliki tujuan pendidikan supaya menghormati peraturan yang ada,” tutur Probo.

Suasana diskusi ini terbilang kondusif dan penuh keakraban. Probo pun berharap agar BEM ITS mampu menjembatani aspirasi mahasiswa ITS dengan pemegang kebijakan di kampus ITS. “Saya berharap BEM ITS dan organisasi lainnya dapat mengabarkan kepada mahasiswa ITS lainnya tentang hasil forum diskusi ini,” ujarnya.(bah/f@y)

Berita Terkait