Dalam lima bulan terakhir, setidaknya ITS telah mengukuhkan tujuh guru besar termasuk Prof Indarto dan Prof Gede Wibawa yang akan dikukuhkan besok. Sebelumnya, dua dosen dari jurusan Teknik Elektro dikukuhkan bersama sebagai guru besar ke-71 dan 72. Hal serupa terjadi pada dua orang dosen FMIPA sebelumnya. Dengan bertambahnya koleksi ini, ITS kini memiliki 74 guru besar. Angka ini bisa saja bertambah. Pasalnya, hingga akhir tahun besok direncanakan akan digelar beberapa pengukuhan guru besar lagi.

Meski demikian, angka tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Rektor ITS Priyo Suprobo pada pengukuhan guru besar sebelumnya, idealnya ITS memiliki sekitar 200 guru besar. “ITS memiliki sekitar 1000 pengajar, idealnya 20 % merupakan guru besar,” ungkap Probo. “Pada tahun 2013 mendatang, ITS dituntut untuk memenuhinya,” tambahnya.

Pada pengukuhan guru besar di Graha Sepuluh November besok, Prof Indarto akan meyampaikan pidato ilmiahnya terkait Pathologi Pondasi dan Tantangan bagi Industri Bangunan Sipil. Dari paparannya, Indarto betujuan untuk menampilkan beberapa kasus kerusakan atau kegagalan bangunan yang disebabkan oleh kegagalan atau kerusakan pondasi. “Secara khusus , saya tujukan kepada para pelaku industi maupun masyarakat agar sadar akan peranan geoteknik dalam merencanakan suatu bangunan,” ujar Indarto.

Sedangkan Prof Gede Wibawa akan memaparkan karyanya tentang Thermodinamika Teknik Kimia: Peranan dalam Desain dan Operasi Pabrik Kimia, Keselamatan dan Lingkungan. Prof Indarto sendiri akan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mekanika Tanah. Dengan demikian, ITS kini memiliki empat guru besar dalam bidang Ilmu Mekanika Tanah. Prof Gede Wibawa sendiri akan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Thermodinamika Teknik Kimia pertama di ITS. “Sepertinya di Indonesia juga yang pertama karena saya lihat sangat jarang ilmu Thermodinamika Teknik Kimia ini diminati,” kata Gede menjelaskan.(mtb/f@y ).