ITS News

Senin, 30 September 2024
14 November 2008, 19:11

Lagi, Maba FTK Kuliah di Kapal Perang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kunjungan Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD ke Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) untuk menjalin kerjasama dalam rangka pelayaran Iptek FTK ITS akhirnya membuahkan hasil. Tak kurang dari 300 mahasiswa dan dosen FTK, mulai Jumat sore telah berada di atas KRI Surabaya untuk melangsungkan pelayaran Iptek. Dijadwalkan, KRI Surabaya akan meninggalkan dermaga Armatim, Sabtu pagi (15/11).

Ikut serta dalam rombongan Presiden BEM FTK, Fajar Adik Wibowo. Menurut Fajar, pelaksanaan Pelayaran Iptek 2008 merupakan kerjasama antara Departemen Riset dan Teknologi BEM FTK bersama Armatim. "Untuk kali pertama Pelayaran Iptek yang melaksanakan adalah BEM FTK. Hal ini mengingat BEM FTK telah dibentuk," ujar mahasiswa Teknik Perkapalan 2006 ini.

Dalam Pelayaran Iptek ini, lanjut Fajar, maba dikelompokan menjadi 20 kelompok. Mereka didampingi senior beserta dosen. "Kebanyakan mahasiswa sendiri masih belum pernah naik kapal, apalagi kapal perang. Karenanya, kita membutuhkan bantuan dari mahasiswa senior," ungkap Fajar.

Keberangkatan rombongan Pelayaran Iptek 2008 dilepas oleh Dekan FTK Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD. Dalam sambutannya, Djauhar mengungkapkan tujuan dari pelayaran Iptek sendiri, yakni untuk mengenalkan mahasiswa FTK dengan dunia teknologi kelautan."Semoga nantinya dalam Pelayaran Iptek, mahasiswa lebih bisa mengerti tentang dunia perkapalan," tutur Dosen Teknik Perkapalan ini.

Djauhar juga meminta bantuan dari Komandan KRI Surabaya, Letnan Kolonel Laut Suhartono, untuk memberikan info dan pengetahuan seputar KRI Surabaya yang baru didatangkan dari Korea Selatan (Korsel). "Saya berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan besar kuliah di kapal perang seperti ini, bertanyalah sebanyak-banyaknya," pesan Djauhar.

Letkol Laut Suhartono menerima dengan baik dan sangat bangga dengan kedatangan rombongan mahasiswa ini."Saya sangat senang kalau ada mahasiswa yang datang ke kapal ini. Apalagi untuk memahami tentang dunia perkapalan," tutur pemimpin tertinggi di Kapal KRI Surabaya ini.

Selama pelayaran di sekitar laut Jawa nanti, Suhartono berpesan agar mahasiswa aktif bersosialisasi dengan Anak Buah Kapal (ABK). Ia mengungkapkan bahwa kru KRI Surabaya yang ikut dalam pelayaran iptek merupakan tim penjemputan kapal di Korsel. "Jadi kru-kru yang ada sekarang merupakan kru terbaik kita dan mereka mengetahui seluk beluk kapal ini," tandasnya.

KRI Surabaya sendiri merupakan kapal yang dikhususkan untuk operasi gabungan kekuatan darat dan laut, embarkasi dan debarkasi kendaraan tempur, serta operasi penanggulangan bencana alam. Pada pelayaran iptek sebelumnya, mahasiswa FTK juga menggunakan kapal yang bertipe sama, yaitu KRI Makasar dan KRI Tanjung Dalpele. Hanya saja, KRI Surabaya adalah kapal termuda yang dimiliki Armatim, yakni masih berumur satu tahun.

Diatas KRI Surabaya, menurut Pembantu Dekan III FTK, Ir Hasan Ikhwani MSc mengatakan bahwa maba nantinya akan mendapatkan sesi kuliah tamu dari personel TNI AL. "Sama seperti tahun sebelumnya. Tapi, kali ini waktunya akan kita perpanjang. Dengan begitu diharapkan mahasiswa bisa lebih puas dalam berlayar," ujar dosen Teknik Kelautan ini.(fn/jie)

Berita Terkait