Sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa untuk segera menyelesaikan tugas akhirnya. Hal itu pula yang dirasakan oleh Sayidatul Khoiriyah, mahasiswa Teknik Kimia. “Berhubung saya juga sempat cuti, makanya saya ingin segera menyelesaikan studi saya di teknik Kimia ini,” ujar Datul. Dan sebelum benar-benar menakhiri studinya, mahasiswa angkatan 2004 ini ingin memberikan sumbangsih terakhirnya untuk almamaternya. “Emang sudah ada niatan, sebelum saya lulus nanti, ingin rasanya untuk dapat menjuarai lomba lagi, minimal tingak nasional lah,” tutur mahasiswa yang pernah meraih Juara Ketiga untuk LKTM Nasional yang diselengarakan oleh IPB ini. “Ternyata ada jalan untuk mewujudakan impian itu,” tambah mahasiswa asal Lamongan ini.

Datul pun menjelaskan, dirinya ingin lebih spesifik membahas tentang oil renewvary pada tugas akhirnya. “Eh, setelah lihat show off dari pameran rancang bangun pabrik, ternyata ada lomba yang berhubungan dengan TA yang ingin saya kerjakan, saya ikutkan saja,” jelas mahasiswa kelahiran 16 Februari 1986 ini.

Adapun Lomba yang diikuti oleh Datul ini adalah lomba Rancang Bangun Pabrik Nasional X, yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Lomba ini ada tiga kategori, diantaranya kategori A (rancang desain pabrik dengan tema pangan), kategori B (rancang desain pabrik dengan tema biofuel), dan kategori C (problem solving untuk menangani perusahaan). “Dan yang saya ikuti adalah kategori C,” tutur Datul.

Untuk lomba kali ini, Datul yang dibantu seorang temannya yakni Ekasari Salubonggan mengambil tajuk Evaluasi Kinerja Kolom fraksinasi 211/212 unit HCU PT Pertamina Dumai melalui Simulasi Hysys. Datul juga menjelaskan karya kali ini membahas tentang cara untuk menaikkan produksi hingga 110 persen dari PT Pertamina Dumai. “Permasalahan yang akan dipecahkan kan sudah disediakan oleh panitia lomba, dan untuk menyelesaikan saya menggunakan program Hysys, ternyata berhasil,” jelas Datul lagi.

Datul mengaku senang karena telah bisa menjadi juara ketiga. “Yach, walaupun belum bisa jadi juara pertama, setidaknya bisa membawa nama alamamater untuk juara lagi di perlombaan ini setelah beberapa tahun terakhir ITS tidak menjadi juara dalam perlombaan ini,” tutur Datul. (st/mtb)