ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
07 Desember 2008, 20:12

Melejitkan Daya Ingat melalui Training SGM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekitar lima puluh lebih peserta memadati training yang telah dilaksanakan untuk kali kedua di ITS ini. Kerjasama antara Instant Technology Production yang membawahi training Super Genius Memory dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan membuahkan training yang dimulai sejak pukul sembilan pagi. Training ini sendiri menghadirkan Irwan Widiatmoko, trainer SGM yang juga merupakan salah satu pembimbing bagi Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Irwan juga tercatat sebagai alumni Teknik Sipil ITS angkatan 1993.

Sesuai dengan namanya, fokus utama training ini adalah untuk melejitkan potensi daya ingat kita. Tercatat ada salah seorang alumni training ini yang kemampuan mengingatnya meningkat hingga lima kali lipat. Materi training dibawakan dalam suasana yang menyenangkan dibalut dalam bentuk games. Beberapa kali peserta juga dipersilakan berdiri untuk berjoget diiringi musik.

Salah satu metode mengingat yang diajarkan adalah SGM Story. Ini adalah metode paling dasar dalam teknik mengingat. Pada metode ini peserta dituntut untuk mengingat beberapa kata dengan cara membuat rentetan cerita lucu dari kata-kata tersebut. Cerita yang lucu bahkan tidak masuk akal yang mengandung kata-kata tersebut diyakini dapat membuat kita lebih mudah untuk mengingat urutan kata.

Lain lagi dengan metode SGM Mnemonic. Metode ini bermanfaat untuk mengingat informasi-informasi yang sifatnya asing bagi kita. Contohnya saja untuk mengingat kosa kata dalam bahasa asing. Penerapannya cukup mudah. Kita cukup mengasosiasikan kata-kata asing tersebut dengan kata yang mirip, baik dari segi penulisan atupun bunyinya, dalam bahasa yang lebih akrab dengan kita. Contohnya saja untuk mengingat kata sous dalam bahasa Perancis yang artinya di bawah. Kita bisa mengingatnya dengan mengasosiasikan dengan kata saus dalam bahas Indonesia.

Ketua Panitia Ari Sulistiono dari Jurusan Teknik Kelautan menyebut bahwa training ini berdurasi tujuh jam. Konsep training instan menuntut training ini selesai dalam satu kali petemuan. Yang menarik, tampak anak kecil di antara peserta yang didominasi oleh orang tua dan mahasiswa ini. Menurut Ari training ini terbuka untuk umum, untuk segala lapisan usia. Karena itu tak mengherankan peserta training bervariasi mulai dari orang tua, mahasiswa, hingga anak kecil pun tampak di antara deretan peserta. “tidak ada perbedaan materi, segala umur bisa ikut,” jelasnya sembari tersenyum. (tyz/mtb)

Berita Terkait